Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Kantor Cabang Samarinda, Kalimantan Timur, melibatkan dan kerja sama dengan berbagai pihak dalam upaya mengendalikan inflasi di Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
"Hingga saat ini kami masih menjalin kerja sama dalam rangka mengendalikan inflasi di Kota Samarinda dan Kabupaten Kukar. Banyak pihak yang kami gandeng dalam giat ini," ujar Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Samarinda Maradona Singal di Samarinda, Senin.
Untuk di Samarinda misalnya, pada Februari lalu telah terdistribusi sebanyak 120 ton beras dengan harga Rp43 ribu per 5 kilogram (kg), sementara titik penyalurannya tersebar pada 59 kelurahan.
Giat ini dilakukan karena harga beras di Samarinda mengalami kenaikan, dari sebelumnya di kisaran Rp55 ribu per 5 kg, naik menjadi pada kisaran Rp73 ribu per 5 kg, sehingga harga beras premium dari Bulog yang seharga Rp43 ribu per 5 kg tersebut diyakini mampu menghambat laju inflasi.
Selain itu, pihaknya masih menjalin kerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan untuk menggelar pasar murah di Kecamatan Palaran, termasuk pasar murah seminggu dua kali yang dilakukan dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Samarinda.
"Selain dengan pemerintah, gelar pasar murah untuk pengendalian inflasi juga kami lakukan kerja sama dengan perguruan tinggi, yakni dengan Universitas Mulawarman Samarinda. Jadwalnya sama, yakni dua kali dalam seminggu," katanya.
Sedangkan kerja sama yang dilakukan dengan Pemkab Kukar, saat ini baru menyasar 2 kecamatan, yakni di Kecamatan Loan Janan dan Tenggarong, dari totol 20 kecamatan yang akan disasar giat pasar murah.
Dari dua kecamatan yang telah dilakukan Pasar Murah Pengendalian Inflasi tersebut, katanya, total bahan pangan strategis yang telah didistribusikan ke masyarakat sebanyak 10 ton, antara lain beras, tepung, dan gula pasir.
Hal lain yang dilakukan adalah, ketika masyarakat melakukan car free day (CFD) baik di Samarinda maupun di Tenggarong, Bulog Samarinda juga melakukan operasi pasar bahan pangan strategis, sehingga khusus untuk CFD tersebut telah terjual antara 2-3 ton bahan pangan pokok.
"Selain dengan Samarinda dan Kukar, dalam waktu dekat kami juga akan melakukan pengendalian inflasi di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), setelah pekan lalu berkoordinasi dengan tim dari Kutim untuk rencana giat mendatang. Tim dari Kutim dipimpin oleh Bapak Zubair, Asisten 2 Setkab Kutim," kata Maradona.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
"Hingga saat ini kami masih menjalin kerja sama dalam rangka mengendalikan inflasi di Kota Samarinda dan Kabupaten Kukar. Banyak pihak yang kami gandeng dalam giat ini," ujar Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Samarinda Maradona Singal di Samarinda, Senin.
Untuk di Samarinda misalnya, pada Februari lalu telah terdistribusi sebanyak 120 ton beras dengan harga Rp43 ribu per 5 kilogram (kg), sementara titik penyalurannya tersebar pada 59 kelurahan.
Giat ini dilakukan karena harga beras di Samarinda mengalami kenaikan, dari sebelumnya di kisaran Rp55 ribu per 5 kg, naik menjadi pada kisaran Rp73 ribu per 5 kg, sehingga harga beras premium dari Bulog yang seharga Rp43 ribu per 5 kg tersebut diyakini mampu menghambat laju inflasi.
Selain itu, pihaknya masih menjalin kerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan untuk menggelar pasar murah di Kecamatan Palaran, termasuk pasar murah seminggu dua kali yang dilakukan dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Samarinda.
"Selain dengan pemerintah, gelar pasar murah untuk pengendalian inflasi juga kami lakukan kerja sama dengan perguruan tinggi, yakni dengan Universitas Mulawarman Samarinda. Jadwalnya sama, yakni dua kali dalam seminggu," katanya.
Sedangkan kerja sama yang dilakukan dengan Pemkab Kukar, saat ini baru menyasar 2 kecamatan, yakni di Kecamatan Loan Janan dan Tenggarong, dari totol 20 kecamatan yang akan disasar giat pasar murah.
Dari dua kecamatan yang telah dilakukan Pasar Murah Pengendalian Inflasi tersebut, katanya, total bahan pangan strategis yang telah didistribusikan ke masyarakat sebanyak 10 ton, antara lain beras, tepung, dan gula pasir.
Hal lain yang dilakukan adalah, ketika masyarakat melakukan car free day (CFD) baik di Samarinda maupun di Tenggarong, Bulog Samarinda juga melakukan operasi pasar bahan pangan strategis, sehingga khusus untuk CFD tersebut telah terjual antara 2-3 ton bahan pangan pokok.
"Selain dengan Samarinda dan Kukar, dalam waktu dekat kami juga akan melakukan pengendalian inflasi di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), setelah pekan lalu berkoordinasi dengan tim dari Kutim untuk rencana giat mendatang. Tim dari Kutim dipimpin oleh Bapak Zubair, Asisten 2 Setkab Kutim," kata Maradona.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023