Kantor Seksi Logistik (Kansilog) Tanah Grogot Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, mulai menggelar operasi pasar sembako murah hingga menjelang puasa untuk menstabilkan harga sembako di pasaran.
"Operasi pasar sudah dimulai sampai nanti menjelang Bulan Puasa," kata Kepala Kansilog Tanah Grogot M. Radhy Ansari, Senin (27/2).
Pada minggu (26/2) kemarin, kata Radhy, pihaknya sudah menggelar operasi pasar di Jalan Kartini Tanah Grogot, di eks kantor dinas perizinan.
Untuk operasi pasar berikutnya, kata Radhy, akan dilakukan di lokasi kegiatan car free day (CFD) di Jalan Sudirman Tanah Grogot setiap hari Minggu.
“Untuk operasi pasar selanjutnya di lokasi kan di kegiatan CFD setiap hari Minggu” katanya.
Radhy mengatakan sembako yang dijual yaitu dua ton beras, 200 kilogram gula, dan puluhan rak piring di setiap kegiatan operasi pasar.
“Tujuan operasi pasar untuk mencegah kelangkaan kebutuhan bahan pokok masyarakat dan mencegah inflasi,” ujarnya.
Untuk kegiatan operasi pasar di CFD, lanjut Radhy, pihaknya berkoordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Selanjutnya untuk menstabilkan harga di pasaran, Kansilog Tanah Grogot telah memasok beras ke toko modern dan pasar tradisional serta toko sembako mitra Bulog yang tersebar di desa.
Beras yang dipasok yaitu beras medium yang dijual ke produsen dengan harga Rp8.600 per kilogram (bagi pembeli langsung ke gudang), dan diperbolehkan dijual kembali dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sesuai ketetapan pemerintah sebesar Rp9.950 per kilogram.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
"Operasi pasar sudah dimulai sampai nanti menjelang Bulan Puasa," kata Kepala Kansilog Tanah Grogot M. Radhy Ansari, Senin (27/2).
Pada minggu (26/2) kemarin, kata Radhy, pihaknya sudah menggelar operasi pasar di Jalan Kartini Tanah Grogot, di eks kantor dinas perizinan.
Untuk operasi pasar berikutnya, kata Radhy, akan dilakukan di lokasi kegiatan car free day (CFD) di Jalan Sudirman Tanah Grogot setiap hari Minggu.
“Untuk operasi pasar selanjutnya di lokasi kan di kegiatan CFD setiap hari Minggu” katanya.
Radhy mengatakan sembako yang dijual yaitu dua ton beras, 200 kilogram gula, dan puluhan rak piring di setiap kegiatan operasi pasar.
“Tujuan operasi pasar untuk mencegah kelangkaan kebutuhan bahan pokok masyarakat dan mencegah inflasi,” ujarnya.
Untuk kegiatan operasi pasar di CFD, lanjut Radhy, pihaknya berkoordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Selanjutnya untuk menstabilkan harga di pasaran, Kansilog Tanah Grogot telah memasok beras ke toko modern dan pasar tradisional serta toko sembako mitra Bulog yang tersebar di desa.
Beras yang dipasok yaitu beras medium yang dijual ke produsen dengan harga Rp8.600 per kilogram (bagi pembeli langsung ke gudang), dan diperbolehkan dijual kembali dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sesuai ketetapan pemerintah sebesar Rp9.950 per kilogram.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023