Penajam (ANTARA Kaltim) - Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kelautan (DP3K) Kabupaten Penajam Paser Utara bersama petani berhasil menangkap dan memusnahkan 12.100 ekor tikus.

Kepala Bidang Pertanian DP3K Kabupaten Penajam Paser Utara, Misran Hariadi, Sabtu mengungkapkan, tikus menempati urutan pertama serangan hama yang merusak tanaman padi petani di empat kecamatan di daerah itu.

Program pemusnahan hama tikus itu kata Misran Hariadi dilakukan sebagai bentuk antisipasi menjelang musim tanam tahun ini.

"Dengan pemusnahan tersebut, minimal bisa mengurangi jumlah populasi tikus di areal pertanian masyarakat. Pemusnahan hama tikus ini dilakukan di seluruh desa di Kecamatan Babulu yang menjadi sentra lahan pertanian. Di Waru petani juga melakukan pemusnahan hama tikus,” ujarnya.
 
Untuk di Kecamatan Penajam, lanjut Misran, hanya dipusatkan tiga kelurahan, masing-masing Sidorejo, Saloloang dan Tanjung Tengah.

Penangkapan dan pemusnahan tikus juga dilakukan petani di Kecamatan Sepaku.

“Data kami di kecamatan Sepaku itu ada sekitar 1.500 ekor yang dimusnahkan petani. Tapi yang diserahkan hanya 700 ekor karena sisanya sudah membusuk,” jelasnya.

Selain karena kewajiban petani untuk mengurangi hama tikus, DP3K juga melibatkan petani dalam pemusnahan hama tikus itu dengan menyiapkan hadiah Rp1.500 tikus per ekor.

“Dana yang dikeluarkan untuk seluruh tikus yang dimusnahkan mencapai Rp18 juta. Anggaran bukan kami yang siapkan, tapi ada perusahaan yang menyiapkan dana itu,” katanya.

Selain menggunakan racun tikus, pemusnahan tikus itu juga kata Misran dilakukan dengan cara pengasapan di lobang tikus.

"Tikus yang berhasil dikumpulkan sebanyak 12.100 ekor namun kemungkinan masih bertambah karena banyak tikus yang telah makan racun tikus, biasanya mencari air dan akhirnya juga akan mati," katanya.

“Kegiatan pemusnahan hama tikus ini sudah rutin dilaksanakan para petani, menjelang musim tanam. Tahun depan akan kami gelar lagi pemusnahan hama tikus. Kami akui karena racun tikus yang kami siapkan juga terbatas,” ucapnya. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013