Pelayanan KB gratis baik berupa pemasangan alat kontrasepsi maupun suntik digelar serentak pada 17-19 Januari 2023 di dua provinsi, yakni Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimtara), menggunakan dana sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) 2022.
"Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik pada 2022 di Kaltimtara total senilai Rp46,44 miliar, namun masih banyak silpa, sehingga kami minta digunakan di awal tahun ini," ujar Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sunarto di Samarinda, Senin.
DAK Non-Fisik tahun 2022 sebesar itu terbagi untuk Provinsi Kaltim senilai Rp35,88 miliar, kemudian untuk Provinsi Kaltara senilai Rp10,56 miliar.
Sedangkan serapan anggaran tahun 2022 untuk dua provinsi ini tergolong rendah, yakni di Kaltim terealisasi senilai Rp19,2 miliar atau terserap 54 persen, kemudian di Provinsi Kaltara terealisasi Rp5,52 miliar atau terserap 52,25 persen.
Dana silpa 2022 masih tinggi, sehingga ia sudah minta kepada kabupaten dan kota pada dua provinsi tersebut, sehingga ia bersyukur karena masing-masing daerah telah telah menjadwalkan pelayanan KB secara gratis di rentang waktu yang telah pihaknya tentukan.
Ia merinci, di Kota Samarinda digelar pada 18 Januari di Puskesmas Sungai Siring, di Kota Balikpapan digelar selama tiga hari, yakni pada 17-19 Januari di seluruh fasilitas kesehatan (puskesmas).
Kemudian di Kota Bontang digelar pada 17-19 Januari di seluruh fasilitas kesehatan (faskes), Kabupaten Paser pada 17-19 Januari yang juga di seluruh fasilitas kesehatan, Kabupaten Penajam Paser Utara pada 18 Januari di Puskesmas Penajam.
Kabupaten Kutai Kartanegara 18 Januari di Puskesmas Loa Duri, Kabupaten Kutai Timur 17-19 Januari di seluruh faskes, Kutai Barat pada 17-19 Januari di seluruh faskes, Berau pada 17-19 Januari di seluruh faskes, dan Kabupaten Mahakam Ulu 17-19 Januari di seluruh faskes.
"Untuk Provinsi Kaltara, Kabupaten Bulungan sudah digelar duluan pada 13 Januari di Tanjung Selor, Nunukan 18 Januari di Puskesmas Sedadap, Tana Tidung pada 17-19 Januari di seluruh faskes, dan Kota Tarakan pada 19 Januari di Puskesmas Sebengkok," kata Sunarto.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
"Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik pada 2022 di Kaltimtara total senilai Rp46,44 miliar, namun masih banyak silpa, sehingga kami minta digunakan di awal tahun ini," ujar Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sunarto di Samarinda, Senin.
DAK Non-Fisik tahun 2022 sebesar itu terbagi untuk Provinsi Kaltim senilai Rp35,88 miliar, kemudian untuk Provinsi Kaltara senilai Rp10,56 miliar.
Sedangkan serapan anggaran tahun 2022 untuk dua provinsi ini tergolong rendah, yakni di Kaltim terealisasi senilai Rp19,2 miliar atau terserap 54 persen, kemudian di Provinsi Kaltara terealisasi Rp5,52 miliar atau terserap 52,25 persen.
Dana silpa 2022 masih tinggi, sehingga ia sudah minta kepada kabupaten dan kota pada dua provinsi tersebut, sehingga ia bersyukur karena masing-masing daerah telah telah menjadwalkan pelayanan KB secara gratis di rentang waktu yang telah pihaknya tentukan.
Ia merinci, di Kota Samarinda digelar pada 18 Januari di Puskesmas Sungai Siring, di Kota Balikpapan digelar selama tiga hari, yakni pada 17-19 Januari di seluruh fasilitas kesehatan (puskesmas).
Kemudian di Kota Bontang digelar pada 17-19 Januari di seluruh fasilitas kesehatan (faskes), Kabupaten Paser pada 17-19 Januari yang juga di seluruh fasilitas kesehatan, Kabupaten Penajam Paser Utara pada 18 Januari di Puskesmas Penajam.
Kabupaten Kutai Kartanegara 18 Januari di Puskesmas Loa Duri, Kabupaten Kutai Timur 17-19 Januari di seluruh faskes, Kutai Barat pada 17-19 Januari di seluruh faskes, Berau pada 17-19 Januari di seluruh faskes, dan Kabupaten Mahakam Ulu 17-19 Januari di seluruh faskes.
"Untuk Provinsi Kaltara, Kabupaten Bulungan sudah digelar duluan pada 13 Januari di Tanjung Selor, Nunukan 18 Januari di Puskesmas Sedadap, Tana Tidung pada 17-19 Januari di seluruh faskes, dan Kota Tarakan pada 19 Januari di Puskesmas Sebengkok," kata Sunarto.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023