Penajam (ANTARA Kaltim) - Malam Puisi Penajam Pasr Utara, untuk pertama kalinya digelar di Terminal Penajam dengan format acara lesehan.
Kepala Dinas Perhubungan, Kebudayaan dan Pariwisata (Dishubbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara Alimuddin, Selasa mengatakan, Malam Puisi itu merupakan acara yang memberikan ruang bagi pecinta puisi, baik itu pendengar, penulis, maupun pembaca puisi yang ingin menyuarakan karyanya di depan orang banyak.
Kegiatan malam puisi lanjut Alimuddin merupakan sebuah ruang independen, non-partisan dan tidak berafiliasi dengan partai politik, tokoh, kelompok, pemerintah atau organisasi apa pun.
“Kami menyambut baik terselenggaranya kegiatan seperti ini, apalagi jika diselingi dengan tukar pendapat dari penyelia senior malam puisi atau dari para sastarawan senior Kaltim maupun sastrawan Indonesia, yang bisa memberikan edukasi sastra kepada generasi muda yang ada di Penajam Paser Utara,†katanya.
Kepala Dishubbudpar Penajam Paser utara itu mengajak seluruh peserta agar terus mengembangkan acara malam puisi tersebut.
"Undang semua komunitas yang ada di Penajam Paser Utara, baik komunitas sanggar seni, komunitas fotografer, komunitas musik, komunitas motor maupun komunitas lainnya dan kolaborasikan acara sehingga lebih menarik dengan adanya lintas komunitas," ujarnya.
Sementara, inisiator acara Malam Puisi, Helena menyatakan, Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan kota ke-22 di Indonesia yang melaksanakan kegiatan Malam Puisi tersebut.
“Saya terinspirasi melaksanakan acara ini ketika beberapa waktu lalu seorang sahabat, yaitu Lovie Gustian, mengirimkan ‘flyer’ Malam Puisi Balikpapan. Spontan saja saya bilang, ayo kita laksanakan di Penajam. Sudah lama saya rindu mengadakan acara seperti ini dan saya yakin, pecinta puisi di Penajam cukup banyak,†jelasnya.
Malam Puisi Penajam yang diselenggarakan secara lesehan dan beralaskan karpet seadanya di pelataran Terminal Penajam, terkesan sangat akrab dan mengundang rasa ingin tahu beberapa orang yang lalu-lalang.
Acara dimulai dengan pembacaan doa, selayang pandang tentang Malam Puisi, pembacaan puisi dari beberapa hadirin dan saling tukar pengalaman sesama pengunjung.
Selain itu, yang hadir pada Malam Puisi Penajam yaitu unsur Dinas Perhubungan, Kebudayaan dan Pariwisata, Komunitas Duta Wisata Penajam Paser Utara, Lovie Gustian (pemrakarsa Malam Puisi Penajam).
Malam puisi dihadiri juga, Sanggar Seni Pikat Nusantara Penajam Paser Utara, Sanggar Seni Botung, Komunitas Purna Prakarya Muda Indonesia Penajam Paser Utara, Komunitas Pecinta Puisi SMK Pelita Gama Penajam Paser Utara, Gus Noy dari Balikpapan Art Foundation, Jo Prasetyo dari Pelangi Nusantara Balikpapan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Kepala Dinas Perhubungan, Kebudayaan dan Pariwisata (Dishubbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara Alimuddin, Selasa mengatakan, Malam Puisi itu merupakan acara yang memberikan ruang bagi pecinta puisi, baik itu pendengar, penulis, maupun pembaca puisi yang ingin menyuarakan karyanya di depan orang banyak.
Kegiatan malam puisi lanjut Alimuddin merupakan sebuah ruang independen, non-partisan dan tidak berafiliasi dengan partai politik, tokoh, kelompok, pemerintah atau organisasi apa pun.
“Kami menyambut baik terselenggaranya kegiatan seperti ini, apalagi jika diselingi dengan tukar pendapat dari penyelia senior malam puisi atau dari para sastarawan senior Kaltim maupun sastrawan Indonesia, yang bisa memberikan edukasi sastra kepada generasi muda yang ada di Penajam Paser Utara,†katanya.
Kepala Dishubbudpar Penajam Paser utara itu mengajak seluruh peserta agar terus mengembangkan acara malam puisi tersebut.
"Undang semua komunitas yang ada di Penajam Paser Utara, baik komunitas sanggar seni, komunitas fotografer, komunitas musik, komunitas motor maupun komunitas lainnya dan kolaborasikan acara sehingga lebih menarik dengan adanya lintas komunitas," ujarnya.
Sementara, inisiator acara Malam Puisi, Helena menyatakan, Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan kota ke-22 di Indonesia yang melaksanakan kegiatan Malam Puisi tersebut.
“Saya terinspirasi melaksanakan acara ini ketika beberapa waktu lalu seorang sahabat, yaitu Lovie Gustian, mengirimkan ‘flyer’ Malam Puisi Balikpapan. Spontan saja saya bilang, ayo kita laksanakan di Penajam. Sudah lama saya rindu mengadakan acara seperti ini dan saya yakin, pecinta puisi di Penajam cukup banyak,†jelasnya.
Malam Puisi Penajam yang diselenggarakan secara lesehan dan beralaskan karpet seadanya di pelataran Terminal Penajam, terkesan sangat akrab dan mengundang rasa ingin tahu beberapa orang yang lalu-lalang.
Acara dimulai dengan pembacaan doa, selayang pandang tentang Malam Puisi, pembacaan puisi dari beberapa hadirin dan saling tukar pengalaman sesama pengunjung.
Selain itu, yang hadir pada Malam Puisi Penajam yaitu unsur Dinas Perhubungan, Kebudayaan dan Pariwisata, Komunitas Duta Wisata Penajam Paser Utara, Lovie Gustian (pemrakarsa Malam Puisi Penajam).
Malam puisi dihadiri juga, Sanggar Seni Pikat Nusantara Penajam Paser Utara, Sanggar Seni Botung, Komunitas Purna Prakarya Muda Indonesia Penajam Paser Utara, Komunitas Pecinta Puisi SMK Pelita Gama Penajam Paser Utara, Gus Noy dari Balikpapan Art Foundation, Jo Prasetyo dari Pelangi Nusantara Balikpapan. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013