Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Tanah Grogot Bayu Muhammad meresmikan Pesantren As-Shiddiq yang berada di area Rutan, pada Selasa (10/1).
"Ini salah satu bentuk program pembinaan serta bentuk perhatian pemerintah terhadap warga binaan, harapan kami bisa lebih banyak pembelajaran dan hikmah yang diambil dari sini," terang Bayu saat memberikan sambutan peresmian pesantren.
Bayu mengatakan dengan pesantren As-Shiddiq yang diinisiasinya itu menjadi sarana bagi warga binaan menjadi santri yang berakhlakul Kharimah.
Dipilihnya nama As-Shiddiq untuk pesantren yang di dirikan itu, kata Bayu, dengan harapan para santri yang lulus mengikuti program ini menjadi pribadi yang jujur, taat dan dapat di percaya.
Melalui Pesantren As-Shiddiq ini, tambah dia, pelaksanaan Program Pembinaan dan pembelajaran lebih tertata, terstruktur dan terukur.
“Tentunya egiatan ini melibatkan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Nurul Iman, serta berkolaborasi dengan mitra terkait,” katanya.
Bayu juga menjelaskan , nantinya pembinaan akan dilakukan dengan dua klasifikasi program pembinaan, pertama, warga binaan yang tergabung sebagai Santri Pesantren As-Shiddiq ini akan mendapatkan pembelajaran lebih intensif dan mendalam tentang agama,
Kedua, warga binaan yang belum tergabung dalam santri As-Shiddiq, tetap mengikuti program pembinaan kerohanian seperti biasanya yang sudah dicanangkan Jajaran Rutan Tanah Grogot.
Menurut Bayu dalam pelaksanaannya melibatkan semua jajaran Struktural Rutan, baik Pelayanan Tahanan, Pengelolaan, dan Kesatuan Pengamanan Rutan.
“Karena terlaksananya peresmian pesantren As- Shiddiq ini juga tidak lepas dari kuatnya koordinasi, sinergi dan komunikasi antar lini yang selaras dan terukur,” katanya.
Ketua DKM Masjid Nurul Iman Ustadz Imam Tauhid mengatakan pada angkatan pertama kali ini akan diikuti sebanyak 54 orang santri yang berisikan warga binaan.
“Per-triwulan akan dilakukan ujian dan evaluasi , untuk para santri yang telah mengikuti program dengan baik akan diberikan piagam dan sertifikat penghargaan,” kata Imam.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023