Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dinas Peternakan Provinsi Kaltim pada 2013 memberikan bantuan untuk dua kelompok ternak di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, sebanyak 60 ekor kerbau yang dananya berasal dari APBD Kaltim senilai Rp750 juta.
"Pemberian bantuan kerbau lokal untuk peternak di Krayan dimaksudkan sebagai pengembangan bibit dan budidaya dalam upaya perbaikan mutu genetik kerbau lokal," ucap Kepala Bidang Perbibitan dan Budidaya Dinas Peternakan Provinsi Kaltim I Gusti Made Jaya Adhi di Samarinda, Sabtu.
Sejak 2007, lanjutnya, pihaknya tiap tahun memberikan perhatian pengembangan kerbau di sejumlah kabupaten di Kaltim, kemudian pada 2012 melalui APBD Kaltim juga melakukan pembibitan, budidaya, dan pengadaan kerbau jantan sebanyak 30 ekor untuk satu kelompok tani senilai Rp375 juta.
Pada 1999 populasi kerbau di Krayan sekitar 9.000 ekor, tetapi berdasarkan hasil pendataan ternak pada 2011 yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik, maka populasi ternak kerbau di Kecamatan Krayan menurun sekitar 2.987 ekor.
Terkait dengan itu, lanjutnya, maka pihaknya melakukan berbagai kegiatan, terutama dalam upaya meningkatkan populasi kerbau Krayan, seperti melalui inseminasi buatan (IB) dan pengadaan kerbau betina serta pembentukan pusat pembibitan.
Selain berupaya meningkatkan populasi sapi, Dinas Peternakan Kaltim juga terus meningkatkan populasi sapi, sehingga bukan hanya Kabupaten Nunukan saja yang mendapat bantuan pengembangan, tetapi juga kabupaten lain yang mendapat bantuan bibit kerbau maupun sapi.
Di antaranya adalah bantuan kerbau dan sapi untuk enam kelompok ternak di Kabupaten Bulungan, yakni pada tahun anggaran 2013 mendapat bantuan pembibitan sapi dan kerbau sebanyak 199 ekor.
Program distribusi bibit ternak ini merupakan sinergis antara Dirjen Peternakan Kementerian Pertanian dan Pemprov Kaltim melalui Dinas Peternakan, agar ke depan populasi sapi maupun kerbau cepat meningkat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Pemberian bantuan kerbau lokal untuk peternak di Krayan dimaksudkan sebagai pengembangan bibit dan budidaya dalam upaya perbaikan mutu genetik kerbau lokal," ucap Kepala Bidang Perbibitan dan Budidaya Dinas Peternakan Provinsi Kaltim I Gusti Made Jaya Adhi di Samarinda, Sabtu.
Sejak 2007, lanjutnya, pihaknya tiap tahun memberikan perhatian pengembangan kerbau di sejumlah kabupaten di Kaltim, kemudian pada 2012 melalui APBD Kaltim juga melakukan pembibitan, budidaya, dan pengadaan kerbau jantan sebanyak 30 ekor untuk satu kelompok tani senilai Rp375 juta.
Pada 1999 populasi kerbau di Krayan sekitar 9.000 ekor, tetapi berdasarkan hasil pendataan ternak pada 2011 yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik, maka populasi ternak kerbau di Kecamatan Krayan menurun sekitar 2.987 ekor.
Terkait dengan itu, lanjutnya, maka pihaknya melakukan berbagai kegiatan, terutama dalam upaya meningkatkan populasi kerbau Krayan, seperti melalui inseminasi buatan (IB) dan pengadaan kerbau betina serta pembentukan pusat pembibitan.
Selain berupaya meningkatkan populasi sapi, Dinas Peternakan Kaltim juga terus meningkatkan populasi sapi, sehingga bukan hanya Kabupaten Nunukan saja yang mendapat bantuan pengembangan, tetapi juga kabupaten lain yang mendapat bantuan bibit kerbau maupun sapi.
Di antaranya adalah bantuan kerbau dan sapi untuk enam kelompok ternak di Kabupaten Bulungan, yakni pada tahun anggaran 2013 mendapat bantuan pembibitan sapi dan kerbau sebanyak 199 ekor.
Program distribusi bibit ternak ini merupakan sinergis antara Dirjen Peternakan Kementerian Pertanian dan Pemprov Kaltim melalui Dinas Peternakan, agar ke depan populasi sapi maupun kerbau cepat meningkat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013