Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi 17 titik panas indikasi awal kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Kutai Timur dan Berau di Provinsi Kalimantan Timur pada periode pengamatan Rabu (30/11) pukul 01.00 hingga 17.00 WITA.


Menurut Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan-Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Kamis, ada 15 titik panas di Kutai Timur dan dua titik panas di Berau.

Di Kutai Timur, ia melanjutkan, titik panas terdeteksi di wilayah Kecamatan Bengalon (4), Muara Wahau (3), Rantau Pulung (7), dan Telen (1).

Selain itu, ada masing-masing satu titik panas di wilayah Kecamatan Biatan dan Tabalar di Kabupaten Berau.

Stasiun Meteorologi telah menyampaikan hasil pemantauan titik panas ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tingkat provinsi dan kabupaten agar bisa ditindaklanjuti.

Diyan mengimbau warga tetap mewaspadai kemungkinan terjadi kebakaran hutan dan lahan meskipun musim hujan sudah tiba.

"Meski sudah memasuki penghujan, tetapi tidak terus menerus terjadi hujan, ada potensi beberapa hari mengalami panas, sehingga kami imbau masyarakat tidak membuang puntung rokok sembarangan, tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan dan lainnya untuk mencegah munculnya titik panas," katanya.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG deteksi 17 titik panas di Kutai Timur dan Berau

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022