Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Samsun menyebut, penetapan Ibu Kota negara (IKN) Nusantara yang saat ini masih masuk wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, memiliki banyak dampak positif bagi Kaltim, sehingga semua pihak harus menyiapkan diri.

"Dampaknya tentu sangat luas, baik dari sisi ekonomi, pendidikan, dan lainnya, maka generasi muda dan warga Kaltim umumnya harus menyiapkan diri mulai sekarang agar tidak kalah bersaing dengan daerah lain," ujarnya ditemui setelah menjadi narasumber di salah satu radio swasta di Samarinda, bulan lalu.

Pindanya IKN dari Jakarta ke Kalimantan, lanjutnya, pertama dipastikan akan berdampak pada peningkatan sektor ekonomi, karena dari IKN dapat mendorong masuknya investasi untuk menangkap berbagai peluang usaha di IKN dan sekitarnya.

Kemudian sektor pertanian juga pasti akan tumbuh karena setiap ada warga, pasti membutuhkan makan, minum, sandang, dan berbagai kebutuhan lain yang semuanya itu merupakan komoditas yang dihasilkan dari pertanian maupun produk olahan dari turunan pertanian.

Untuk pangan olahan produk pertanian seperti jajanan dan aneka kue misalnya, hal ini juga akan laku di pasaran meski bukan makanan pokok, karena dengan banyaknya penduduk IKN mulai tahun 2024, pasti aneka produk pertanian akan laku, sehingga bagi generasi yang belum memiliki keterampilan mengolah aneka jajanan, mulai sekarang bisa belajar.

"Adanya penambahan penduduk baik di IKN maupun di sekitarnya, hal ini tentu akan mendorong pelaku UMKM untuk berkreasi baik dari sisi produk pangan maupun kerajinan. Hal lain yang juga akan tumbuh adalah dari sisi pendidikan yang tentunya akan meningkat, termasuk pelayanan kesehatan juga bertambah," kata Samsun. (Ghofar/ Adv/ DPRD Kaltim)
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : M.Ghofar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022