Nunukan (ANTARA Kaltim) - Jajaran TNI dan kepolisian di Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara mengaku menerima teror dari pihak-pihak tertentu terkait dengan penangkapan penyelundup narkoba jenis sabu-sabu di Pulau Sebatik,

Kapolres Nunukan, AKBP Robert Silindur Pangaribuan di Nunukan, Jumat, mengaku akibat penangkapan sabu-sabu oleh prajurit Satgas Pamtas Yonif 141/Aneka Yudha Jaya Prakosa tersebut mendapatkan reaksi dari pihak-pihak tertentu.

Reaksi yang diterimanya tersebut berupaya melemahkan kekompakan TNI-Polri terhadap pemberantasan narkotika dengan menangkap sabu-sabu seberat 7,95 kilogram, kata dia.

Penjelasan Kapolres Nunukan didampingi Dandim 0911 Nunukan, Letkol Inf Putra Widiastawa, Komandan Pangkalan TNI AL, Letkol Laut Bayu dan Komandan Satgas Pamtas Yonif 141/AYJP, Letkol Inf Feksi D Angi pada acara ngobrol-ngobrol bersama insan pers di daerah itu di mapolres Nunukan.

Ia menambahkan, terkait dengan penangkapan penyelundup sabu-sabu yang dianggap cukup besar itu tentunya pula memiliki jaringan yang sangat kuat yang senantiasa ingin melemahkan kinerja kepolisian maupun TNI di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.

Robert menegaskan, merasakan adanya reaksi (teror) setelah penangkapan sabu-sabu dua hari berturut-turut dengan barang bukti seberat 7,95 kilogram.

"Kami (TNI-Polisi) merasakan adanya reaksi dari pihak-pihak tertentu terkait dengan penangkapan sabu-sabu yang jumlahnya cukup besar tersebut," beber Kapolres Nunukan.

Bahkan dia mengatakan, teror yang diterimanya itu karena dikendalikan secara terorganisir atau memiliki jaringan yang besar.

"Getaran-getaran (teror) itu memang kami rasakan," akunya.

Namun dia menegaskan akan melawan teror tersebut secara maksimal dengan melakukan siasat-siasat tertentu guna mengantisipasi masuknya kembali narkotika ke Indonesia dari Malaysia melalui Kabupaten Nunukan.

Robert juga mengakui, jaringan narkotika yang selama memasok sabu-sabu melalui daerah itu juga berusaha mengalihkan jalur-jalur yang akan digunakan masuk ke Kabupaten Nunukan dengan modus operandi baru.

Tetapi upaya-upaya yang akan dilakukan jaringan narkotika tersebut, kata dia, aparat TNI dan kepolisian setempat akan berupaya melakukan aksi atau tindakan yang melebihi daripada rencana mereka.  (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013