Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Provinsi Kalimantan melaksanakan pelatihan kepada para pelaku Usaha Kecil Menegah pemasaran digital dalam rangka memperluas jaringan pasar produk khas daerah.
Ketua Pelaksana Pelatihan, Disperindagkop Kaltim Apriani Kartinoso menyampaikan Pelatihan Digitalisasi Pemasaran UMKM menjadi alternatif tepat khususnya para pelaku usaha mikro, karena pada masa pandemi mengalami kesulitan dalam pemasaran secara langsung (offline) sehingga diperlukan strategi pemasaran secara online melalui digitalisasi pemasaran.
"Pelatihan ini diikuti puluhan pelaku UMK di Samarinda dan dilaksanakan di UPTD Pelatihan Koperasi, Disperindagkop Kaltim di Jalan D.I. Panjaitan No. 03 Samarinda, " kata Apriani di Samarinda, Selasa.
Ia menambahkan selain pelatihan pemasaran digital, pihaknya juga melaksanakan peningkatan kreativitas para perajin melalui program pelatihan kerajinan anyaman rotan.
"Kerajinan menganyam rotan merupakan keterampilan turun menurun yang harus diwariskan kepada generasi selanjutnya," jelasnya.
Kegiatan dihadiri Staf Ahli Gubernur Bidang II Reformasi Birokrasi dan Keuangan Daerah, Diddy Rusdiansyah Anang Dani, Kepala Disperindagkop dan UKM Prov. Kaltim, H.M. Sa'duddin, Kepala UPTD Pelatihan Koperasi Dinas Perindagkop dan UKM, Zainuddin Panani, dan Sekretaris Diskominfo Prov. Kaltim, Edi Hermawanto Noor.
Diddy Rusdiansyah dalam sambutan sekaligus membuka acara menyampaikan setelah dua tahun pandemi ekonomi sudah menunjukkan peningkatan penjualan yang sangat signifikan. Pulih lebih cepat bangkit lebih kuat itulah yang disampaikan Presiden Jokowi.
Diddy menambahkan ekonomi lebih cepat itu salah satunya ditopang oleh kegiatan UMKM yang menjadi pemicu pergerakan ekonomi dan ke depan memiliki momentum terbesar yaitu kehadiran IKN yang akan membawa migrasi penduduk yang signifikan.
“Anyaman menjadi perlu perhatian dalam konteks digitalisasi pengembangan digitalisasi marketing di dalam UMKM jangan sampai kesan itu adalah menonjolkan berita menghilangkan fakta makanya indah berita dari pada rupa itu yang kita takutkan setelah kelapangan berbeda,” terangnya.
Dalam kesempatan juga disampaikan bagaimana menerapkan digitalisasi tematiknya yang paling penting. Dengan membuat semacam tematik–tematik yang baik.
Serta menciptakan tematik ini adalah perlu peran dari pada Bank Kaltimtara Bank Indonesia dan Pegadaian juga perhatian dari perusahaan yang ada di Kaltim.
“Jangan sampai kita membuat tema digital dengan sesuatu yang masing-masing jalan ada tema digital yang harus kita sepakati bersama, “ ucap Diddy.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
Ketua Pelaksana Pelatihan, Disperindagkop Kaltim Apriani Kartinoso menyampaikan Pelatihan Digitalisasi Pemasaran UMKM menjadi alternatif tepat khususnya para pelaku usaha mikro, karena pada masa pandemi mengalami kesulitan dalam pemasaran secara langsung (offline) sehingga diperlukan strategi pemasaran secara online melalui digitalisasi pemasaran.
"Pelatihan ini diikuti puluhan pelaku UMK di Samarinda dan dilaksanakan di UPTD Pelatihan Koperasi, Disperindagkop Kaltim di Jalan D.I. Panjaitan No. 03 Samarinda, " kata Apriani di Samarinda, Selasa.
Ia menambahkan selain pelatihan pemasaran digital, pihaknya juga melaksanakan peningkatan kreativitas para perajin melalui program pelatihan kerajinan anyaman rotan.
"Kerajinan menganyam rotan merupakan keterampilan turun menurun yang harus diwariskan kepada generasi selanjutnya," jelasnya.
Kegiatan dihadiri Staf Ahli Gubernur Bidang II Reformasi Birokrasi dan Keuangan Daerah, Diddy Rusdiansyah Anang Dani, Kepala Disperindagkop dan UKM Prov. Kaltim, H.M. Sa'duddin, Kepala UPTD Pelatihan Koperasi Dinas Perindagkop dan UKM, Zainuddin Panani, dan Sekretaris Diskominfo Prov. Kaltim, Edi Hermawanto Noor.
Diddy Rusdiansyah dalam sambutan sekaligus membuka acara menyampaikan setelah dua tahun pandemi ekonomi sudah menunjukkan peningkatan penjualan yang sangat signifikan. Pulih lebih cepat bangkit lebih kuat itulah yang disampaikan Presiden Jokowi.
Diddy menambahkan ekonomi lebih cepat itu salah satunya ditopang oleh kegiatan UMKM yang menjadi pemicu pergerakan ekonomi dan ke depan memiliki momentum terbesar yaitu kehadiran IKN yang akan membawa migrasi penduduk yang signifikan.
“Anyaman menjadi perlu perhatian dalam konteks digitalisasi pengembangan digitalisasi marketing di dalam UMKM jangan sampai kesan itu adalah menonjolkan berita menghilangkan fakta makanya indah berita dari pada rupa itu yang kita takutkan setelah kelapangan berbeda,” terangnya.
Dalam kesempatan juga disampaikan bagaimana menerapkan digitalisasi tematiknya yang paling penting. Dengan membuat semacam tematik–tematik yang baik.
Serta menciptakan tematik ini adalah perlu peran dari pada Bank Kaltimtara Bank Indonesia dan Pegadaian juga perhatian dari perusahaan yang ada di Kaltim.
“Jangan sampai kita membuat tema digital dengan sesuatu yang masing-masing jalan ada tema digital yang harus kita sepakati bersama, “ ucap Diddy.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022