Samarinda (ANTARA Kaltim)- Sebanyak 50 guru SD hingga SLTA yang tergabung dalam Tim Pengembang Kurikulum (TPK) Provinsi Kaltim mengikuti Pelatihan dan Penguatan Kurikulum yang digelar oleh Kemendikbud bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kaltim.

“Para guru yang mengikuti pelatihan, penguatan, dan pengembangan Kurikulum 2013 ini merupakan guru-guru inti di gugusnya masing-masing,” ujar salah seorang pembicara dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemendikbud RI, Zulfitrianas, ditemui saat acara tersebut di Samarinda, Rabu.

Kegiatan yang digelar di lantai dasar Dinas Pendidikan Kaltim tersebut akan berlangsung selama tiga hari, yakni mulai Rabu, 16 Oktober hingga Jumat, 18 Oktober 2013.

Menurutnya, semua peserta yang mengikuti penguatan kurikulum tersebut, beberapa bulan sebelumnya telah mengikuti pelatihan penerapan Kurikulum 2013 sehingga kegiatan yang berlangsung kali ini, untuk memperkuat teknik guru dalam memberikan pelajaran kepada siswa.

Dia juga mengatakan bahwa para guru inti yang telah mengikuti pelatihan penerapan kurikulum, termasuk yang saat ini mengikuti pelatihan penguatan kurikulum, mereka harus mampu membimbing, mengajak, dan menjadi nara sumber bagi  rekan-rekan guru yang lain dalam penerapan kurikulum baru atau Kurikulum 2013.

“Namanya saja guru inti, maka mereka harus mampu menjadi pembicara bagi rekan-rekan guru lain yang tidak kami ikutkan pelatihan, pasalnya daerah juga harus menggelar kegiatan serupa demi percepatan,” ujarnya.

Terkait dengan itu, lanjut dia, maka Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim dan Dinas Pendidikan di kabupaten maupun kota, sangat diharapkan menggelar pelatihan penerapan kurikulm secara mandiri, yakni sumber dananya dari APBD di masing-masing daerah.

Hal ini perlu dilakukan karena pemerintah pusat tidak mungkin melakukan pelatihan untuk semua guru yang ada di Indonesia, tetapi hanya beberapa sekolah saja baik mulai jenjang SD hingga SLTA yang dijadikan percontohan dalam penerapan kurikulum, termasuk dalam pengadaan buku paket bagi siswa.

Dia juga mengaku salut terhadap Dinas Pendidikan Kaltim karena saat ini segera mencetak sebanyak 176.000 buku Kurikulum 2013. Buku-buku tersebut diperuntukkan bagi 22.000 siswa SD kelas I dan kelas IV.

Semua buku yang siap dicetak itu merupakan buku tematik, yakni 22.000 buku yang berjudul Diriku, untuk siswa SD kelas I, kemudian 22.000 buku dengan judul Kegemaranku, juga untuk kelas I.

Selanjutnya 22.000 buku dengan judul Kegiatanku, untuk siswa kelas I, dan sebanyak 22.000 buku  yang berjudul Keluargaku, untuk siswa kelas I.

Berikutnya adalah sebanyak 22.000 buku dengan judul Indahnya Kebersamaan, untuk siswa kelas IV, terdapat 22.000 buku dengan judul Selalu Berhemat Energi, untuk siswa kelas IV.

Buku lainnya juga sebanyak 22.000 buku dengan judul Peduli Terhadap Makhluk Hidup, untuk siswa kelas IV, dan sebanyak 22.000 buku dengan judul Berbagai Pekerjaan, untuk siswa SD kelas IV.

“Ini berarti Dinas Pendidikan Kaltim merupakan daerah yang proaktif dalam menyambut penerapan kurikulum baru. Hal ini patut dicontoh daerah lain sehingga percepatan penerapan Kurikulum 2013 dapat terwujud tanpa harus menunggu gerakan dari pusat,” kata Zulfitrianas (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013