Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui dinas terkait terus berupaya memberdayakan masyarakat melalui penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) sederhana dan mudah diterapkan, yakni memanfaatkan limbah untuk ditanami berbagai jenis hortikultura.
"Pada prinsipnya, dalam penemuan hingga pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG) adalah untuk kesejahteraan masyarakat," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMD) Provinsi Kaltim Anwar Sanusi saat membuka Workshop TTG Vertical Garden di Samarinda, Sabtu.
Dalam workshop hingga lima hari ke depan yang diikuti 20 peserta dari berbagai kecamatan di Samarinda ini, difokuskan untuk pelatihan pembuatan komposter yang dipadukan dengan media tanam, berikut budidaya hortikultura.
Selama ini, lanjutnya, hanya ada pelatihan membuat komposter dan komposnya, kemudian kompos tersebut digunakan untuk pupuk pada polybag, pot, atau tanaman yang langsung ditanam di media tanah.
Sedangkan dalam pelatihan yang digelar kali ini merupakan terobosan baru, yakni peserta dilatih membuat komposter, kemudian dalam komposter tersebut diisi media tanam dan langsung ditanami berbagai jenis hortikultura.
"Ini hebat, karena dalam satu tempat selain menjadi tempat pembuangan sampah organik, kemudian secara alami sampah organik ini menjadi kompos, di tempat itu juga langsung bisa ditanami, ini merupakan pengembangan TTG sederhana namun luar biasa," kata Anwar.
Sementara Elvis, Kabid Usaha Ekonomi Masyarakat, Sumber Daya Alam dan TTG DPMPD Kaltim mengatakan, pelaksanaan kegiatan berdasarkan amanat Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 23/2017 tentang Pengembangan dan Penerapan TTG dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam Desa.
Melalui kegiatan ini ia berharap masing-masing kabupaten/kota memiliki program dan rencana kerja yang tepat sasaran, terutama yang berkaitan dengan pengembangan TTG.
"Harapannya adalah agar mampu menjembatani masyarakat sebagai pengguna teknologi terapan, mampu memfasilitasi pemasaran produk mulai pengembangan hingga pemanfaatan TTG, bahkan memotivasi penerapan teknologi di lingkungan masyarakat," kata Elvis. (Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
"Pada prinsipnya, dalam penemuan hingga pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG) adalah untuk kesejahteraan masyarakat," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMD) Provinsi Kaltim Anwar Sanusi saat membuka Workshop TTG Vertical Garden di Samarinda, Sabtu.
Dalam workshop hingga lima hari ke depan yang diikuti 20 peserta dari berbagai kecamatan di Samarinda ini, difokuskan untuk pelatihan pembuatan komposter yang dipadukan dengan media tanam, berikut budidaya hortikultura.
Selama ini, lanjutnya, hanya ada pelatihan membuat komposter dan komposnya, kemudian kompos tersebut digunakan untuk pupuk pada polybag, pot, atau tanaman yang langsung ditanam di media tanah.
Sedangkan dalam pelatihan yang digelar kali ini merupakan terobosan baru, yakni peserta dilatih membuat komposter, kemudian dalam komposter tersebut diisi media tanam dan langsung ditanami berbagai jenis hortikultura.
"Ini hebat, karena dalam satu tempat selain menjadi tempat pembuangan sampah organik, kemudian secara alami sampah organik ini menjadi kompos, di tempat itu juga langsung bisa ditanami, ini merupakan pengembangan TTG sederhana namun luar biasa," kata Anwar.
Sementara Elvis, Kabid Usaha Ekonomi Masyarakat, Sumber Daya Alam dan TTG DPMPD Kaltim mengatakan, pelaksanaan kegiatan berdasarkan amanat Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 23/2017 tentang Pengembangan dan Penerapan TTG dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam Desa.
Melalui kegiatan ini ia berharap masing-masing kabupaten/kota memiliki program dan rencana kerja yang tepat sasaran, terutama yang berkaitan dengan pengembangan TTG.
"Harapannya adalah agar mampu menjembatani masyarakat sebagai pengguna teknologi terapan, mampu memfasilitasi pemasaran produk mulai pengembangan hingga pemanfaatan TTG, bahkan memotivasi penerapan teknologi di lingkungan masyarakat," kata Elvis. (Adv)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022