Kesiapan kota penyangga terhadap kebutuhan pangan jelang pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mendapat sorotan dari para wakil rakyat di Samarinda.

Bukan tanpa alasan, ketika pusat pemerintahan jadi berpindah maka akan terjadi gelombang perpindahan penduduk yang cukup besar. Khususnya di setiap kota penyangga IKN, seperti Kota Samarinda.

Oleh sebab itu, kebutuhan dasar seperti ketersediaan pangan harusnya sudah mulai dibenahi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda. Yakni dengan membuka dan menyiapkan lahan persawahan bagi para petani.

“Untuk mengantisipasi masalah (perpindahan dan kebutuhan pangan penduduk) sebelum hadirnya IKN, maka perlu ada dorongan (lahan pertanian) terhadap petani dan kesejahteraan untuk masyarakat,” ucap Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Kamaruddin, baru-baru ini.

Menurutnya, ketergantungan terhadap kebutuhan pangan dari luar Kalimantan Timur (Kaltim) bisa menjadi motivasi bagi pemerintah agar segera mencetak lahan persawahan.

                        Logo DPRD Samarinda (Arumanto)


Tujuannya, jelas untuk menciptakan ketahanan pangan bagi kota penyangga Samarinda jelang pemindahan IKN Nusantara.

“Karena sejauh ini banyak lahan yang sulit dikembangkan menjadi lokasi pertanian akibat tambang, belum lagi kelompok tani yang menerima bantuan dari pusat tetapi tidak dimanfaatkan dengan baik,” cetusnya.

Oleh sebab itu, Kamaruddin berharap pemerintah bisa mendistribusikan lahan kepada para petani untuk dikelola menjadi persawahan, sehingga hal tersebut mampu memenuhi kebutuhan pangan kedepannya.

“Saya kira tanah Pemkot masih banyak tanah Pemkot bisa di garap seharusnya menyikapi itu,” tutupnya. (Advertorial)
 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022