Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Tenggarong Kutai Carnival (TKC) yang merupakan karnaval dengan sentuhan kostum unik yang berakar dari budaya daerah, diharapkan menjadi "hallmark event" atau acara yang menjadi identitas daerah sebagai magnet menarik wisatawan ke Tenggarong.

"Tak hanya sekadar event, tapi KTC kami harapkan menjadi identitas daerah untuk menarik minat wisatawan baik lokal maupun mancanegara," ujar Kepala Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kutai Kartanegara (Kukar) Sri Wahyuni, saat memberikan pemaparan TKC di hadapan Direktur Pengembangan Wisata Minat Khusus, Konvensi, Insentif dan Event Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Akhyaruddin.

Dijelaskannya, hal tersebut karena TKC merupakan event unik dan menarik yang berkarakter budaya daerah, sarat akan karya seni kreatif para pesertanya, sehingga hal tersebut menjadikan TKC yang tahun 2012 lalu bernama Kukar Fashion Art Carnival (KFAC), menjadi ikon Festival Kota Raja guna memeriahkan Hari Jadi Kota Tenggarong.

Sri mengatakan, saat ini TKC diusung sebagai karnaval wisata, yaitu penyelenggaraannya berkelanjutan dengan waktu dan tempat pelaksanaan yang tetap.

Selain itu, katanya, tema yang disajikan selalu bervariasi dan berkarakter khas daerah, event dirancang dengan matang dan ada target pengunjung, sehingga TKC dipublikasikan secara luas.

Untuk diketahui, TKC bertemakan "Magic of Kutai Kartanegara" yang di dalamnya terbagi tiga kelompok dengan sub tema kostum yaitu Anggrek, Belian dan Seraong.

TKC akan tampil pada ajang "Carnival On The Street" yang dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober 2013, mulai di halaman Kantor Bupati Kukar, melintasi jalan sepanjang tepian Mahakam  menuju sekretariat Gerbang Raja.

Saat penampilannya nanti, dikatakan Sri, masing-masing kelompok tema TKC akan diiringi oleh penari tradisional sesuai tema. Pihak panitia akan menyiapkan.

Kegiatan TKC diawali dengan workshop tahap pertama di Pendopo Wakil Bupati Kukar yang berlangsung 23-28 September 2013, dilanjutkan Workshop kedua pada 7-12 Oktober 2013 di tempat yang sama. 

Konsultan untuk Workshop tahun ini dari Jember Fashion Carnaval (JFC) yang juga konsultan KFAC pada tahun 2012.

Hingga Jumat (11/10) sore, menurut Sri kemajuan workshop TKC sudah mencapai 70 persen. Hal tersebut karena umumnya peserta telah menyelesaikan kostum yang mereka buat.

"Sekarang tinggal pemantapan khususnya koreografi sebagai persiapan tampil pada 26 Oktober nanti," ujarnya. (*)

Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013