Penajam (ANTARA Kaltim) - Komandan Rayon Militer (Danramil) Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara, Kapten Inf Laety, mengajak para pelajar di daerah itu untuk memperkokoh empat pilar kebangsaan.
"Rapuhnya kekuatan empat pilar kebangsaan, bisa saja diakibatkan karena kurangnya kesadaran berbangsa dan bernegara serta lunturnya semangat nasionalisme kebangsaan di kalangan generasi muda bangsa saat ini," ungkap Laety, saat memberikan materi acara diskusi Ambalan yang digelar oleh peserta Pramuka Gugus SMK Negeri 4 di gedung Serba Guna, Desa Sesulu, Kecamatan Waru, Selasa.
“Empat pilar kebangsaan wajib dipertahankan yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), UUD 45, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika,†tegasnya.
Negara kata Laety bisa saja setiap saat menerima berbagai ancaman yang dapat mencabik keutuhan NKRI.
Ancaman tersebut lanjut dia berupa, ideologi, wilayah negara dan budaya seperti yang pernah terjadi gesekan antarumat beragama dan gesekan bernuansa etnis.
"Juga ancaman yang berbasis ekonomi dan teknologi sehingga pemahaman wawasan nasionalisme kebangsaan kepada generasi muda sangat penting agar dapat mempertahankan keutuhan NKRI, dari ancaman yang datang," katanya.
Seiring kemajuan teknologi informasi, tambahnya sehingga dapat membuka cakrawala generasi muda agar dapat menyentuh seluruh sendi kehidupan dan dapat mengikis norma-norma serta tatanan kehidupan yang mengarah pada tindakan negatif.
“Itulah pentingnya pemahaman wawasan nasionalisme kebangsaan kepada generasi muda yang harus terus menerus dilakukan secara berkesinambungan untuk membentengi berbagi pengaruh atas perkembangan teknologi informasi yang dapat merusak rasa nasionalisme,†ungkap Laety. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Rapuhnya kekuatan empat pilar kebangsaan, bisa saja diakibatkan karena kurangnya kesadaran berbangsa dan bernegara serta lunturnya semangat nasionalisme kebangsaan di kalangan generasi muda bangsa saat ini," ungkap Laety, saat memberikan materi acara diskusi Ambalan yang digelar oleh peserta Pramuka Gugus SMK Negeri 4 di gedung Serba Guna, Desa Sesulu, Kecamatan Waru, Selasa.
“Empat pilar kebangsaan wajib dipertahankan yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), UUD 45, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika,†tegasnya.
Negara kata Laety bisa saja setiap saat menerima berbagai ancaman yang dapat mencabik keutuhan NKRI.
Ancaman tersebut lanjut dia berupa, ideologi, wilayah negara dan budaya seperti yang pernah terjadi gesekan antarumat beragama dan gesekan bernuansa etnis.
"Juga ancaman yang berbasis ekonomi dan teknologi sehingga pemahaman wawasan nasionalisme kebangsaan kepada generasi muda sangat penting agar dapat mempertahankan keutuhan NKRI, dari ancaman yang datang," katanya.
Seiring kemajuan teknologi informasi, tambahnya sehingga dapat membuka cakrawala generasi muda agar dapat menyentuh seluruh sendi kehidupan dan dapat mengikis norma-norma serta tatanan kehidupan yang mengarah pada tindakan negatif.
“Itulah pentingnya pemahaman wawasan nasionalisme kebangsaan kepada generasi muda yang harus terus menerus dilakukan secara berkesinambungan untuk membentengi berbagi pengaruh atas perkembangan teknologi informasi yang dapat merusak rasa nasionalisme,†ungkap Laety. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013