Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mewaspadai penyebaran penyakit malaria di sebagian wilayah setempat, yakni Kecamatan Sepaku yang ditetapkan sebagai kawasan inti Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia baru bernama Nusantara.
"Terdeteksi penyebaran malaria di wilayah IKN Nusantara dan sudah diantisipasi," ujar Pengelola Program Malaria Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara Ponco Waluyo di Penajam, Sabtu.
Kendati bukan kasus lokal, Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara tetap melakukan antisipasi agar penyakit malaria tidak menyebar di kawasan IKN Indonesia baru.
Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara menjalankan upaya pencegahan dan penanggulangan malaria, salah satunya dengan membagikan kelambu insektisida antimalaria kepada masyarakat.
Kelambu insektisida antimalaria tersebut dibagikan ke wilayah Puskesmas Penajam, yakni Bukit Subur, Sotek, Riko, dan Buluminung yang berdekatan dengan Kecamatan Sepaku.
Wilayah Puskesmas Sepaku, yakni Sepaku Satu, Sepaku Tiga, Semoi Dua, dan Maridan, serta daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Paser dan Kutai Barat juga diberikan bantuan kelambu insektisida antimalaria.
Ribuan kelambu insektisida antimalaria juga bakal dibagikan kepada pekerja pembangunan IKN.
"Informasi puluhan ribu pekerja akan datang untuk pengerjaan pembangunan IKN Nusantara, kami juga sudah siapkan kelambu antimalaria untuk para pekerja itu," jelas dia.
Sebanyak 32.000 kelambu insektisida antimalaria yang disiapkan untuk dibagikan merupakan bantuan dari Kementerian Kesehatan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara membagikan kelambu insektisida antimalaria untuk meminimalisasi penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Anopheles itu.
"Kami juga tingkatkan pemeriksaan dan penanganan penyakit malaria,serta lakukan penyuluhan pencegahan penularan malaria kepada warga," kata Ponco Waluyo.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022