Bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD) untuk warga tidak mampu di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada 2022 per hari ini sudah disalurkan ke masing-masing penerima mencapai Rp178,13 miliar, dari total anggaran yang sebesar Rp262,17 miliar.


"Total anggaran BLT-DD yang mencapai Rp262,17 miliar ini untuk 72.826 keluarga tidak mampu yang tersebar pada 841 desa," ujar Kabid Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim Sri Wartini di Samarinda, Sabtu.

Penyaluran ke penerima yang mencapai Rp178,13 miliar itu berasal dari sembilan bulan, yakni Januari senilai Rp21,85 miliar, Februari Rp21,85 miliar, Maret Rp21,85 miliar, dan pada April senilai Rp21,28 miliar.

Kemudian pada Mei telah tersalurkan Rp21,28 miliar, Juni sebesar Rp21,28 miliar, pada Juli senilai Rp19,07 miliar, Agustus sebesar Rp18,47 miliar, dan pada September telah tersalurkan Rp11,2 miliar.

Sebenarnya, lanjut Sri, nilai BLT-DD yang sudah diterima keluarga penerima manfaat (KPM) berdasarkan kondisi lapangan sudah lebih dari Rp178,13 miliar, namun karena pelaporan dari desa terlambat, sehingga laporan yang tercatat di aplikasi secara daring baru senilai itu.

Ia mengatakan, terdapat enam kriteria penerima BLT-DD berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/07/2021 tentang Pengelolaan Dana Desa.

Enam kriteria tersebut adalah keluarga miskin atau miskin ekstrem, tulang punggung keluarga yang kehilangan mata pencaharian, anggota keluarga ada yang memiliki penyakit kronis atau penyakit akut.

Kemudian keluarga penerima bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) APBN/APBD yang sudah diberhentikan, keluarga terdampak COVID-19 yang belum mendapat bantuan, dan rumah tangga tunggal yang lanjut usia.

Ia merinci per kriteria penerima BLT-DD tersebut, yakni untuk keluarga penerima bantuan JPS APBN/APBD yang sudah diberhentikan ada 4.39 KPM, keluarga terdampak COVID-19 yang belum mendapat bantuan ada 7.137 KPM, dan rumah tangga tunggal lanjut usia sebanyak 8.133 KPM

"Kemudian untuk keluarga miskin sebanyak 35.742 KPM, keluarga kehilangan mata pencaharian terdapat 11.812 KPM, anggota keluarga ada yang memiliki penyakit kronis terdapat 5.683 KPM," kata Sri.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022