Kantor Seksi Logistik ( Kansilog) Tanah Grogot terus melakukan operasi pasar selama tiga bulan ke depan menjelang akhir tahun bersinergi dengan pemerintah Kabupaten Paser. 

"Jadi tiga bulan sampai akhir tahun operasi pasar terus dilakukan," kata Kepala Kansilog Tanah Grogot M. Radhy Anshari, Kamis (29/9).

Radhy mengatakan, operasi pasar dilakukan untuk menjaga  stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat sehingga inflasi bisa dicegah. 

"Sesuai instruksi pusat, Badan Urusan Logistik (Bulog) di daerah harus bersinergi dengan pemerintah daerah untuk memastikan ketersediaan serta melakukan stabilitas harga kebutuhan pokok, " katanya. 

Upaya menstabilkan harga, kata Radhy, dilakukan untuk mencegah terjadinya inflasi akibat kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Menurutnya, salah satu upaya dengan menggelar operasi pasar hingga di desa-desa.

Radhy, mengungkapkan  Kansilog Tanah Grogot, saat ini memiliki 1.000 ton beras dan 10 ribu liter minyak goreng kemasan yang tersimpan di dua Bulog di Tanah Grogot dan Penajam Paser Utara.

Berdasarkan informasi Dinas Ketahanan Pangan Paser kata Radhy, nantinya operasi pasar akan dilakukan di 40 tempat yang tersebar di 10 kecamatan.

Adapun terkait teknis pelaksanaannya pihak Bulog masih menunggu arahan dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Paser.

"Intinya kami siap kapan pun saat dibutuhkan, mendukung program pemerintah daerah," ucap Radhy.

Ia menegaskan bahwa upaya pemerintah pusat saat ini adalah memastikan ketersediaan pasokan dan melakukan stabilitas harga.

"Kami sekarang lagi fokus distribusi beras dan minyak goreng untuk KPSH atau ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga. Selain itu juga kami menjual beras komersil di luar dua komoditas itu seperti gula," ucap Radhy. 

 

Pewarta: R. Wartono

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022