Gelaran konser "Chrisye Live by Erwin Gutawa" yang akan diselenggarakan pada 30 September diklaim akan menjadi konser paling unik yang pernah ada di dunia.
Dikutip dari siaran pers yang diterima ANTARA, Selasa (19/9), konser yang dijadwalkan manggung pada 30 September mendatang di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) itu akan mengkolaborasikan kecanggihan teknologi dengan sejumlah mahakarya peninggalan mendiang Chrisye.
"Konsepnya unik yang pasti. Mungkin satu-satunya di dunia. Orang nonton konser, tapi penonton akan mendengar suara keren (almarhum) Chrisye yang akan berinteraksi dengan saya, dan temen-temen yang lain. Penonton dipastikan bakal mendapatkan sensasi yang berbeda," kata Erwin.
Erwin mengakui konser semacam ini seperti halnya konsep dari pertunjukan saat Nat King Cole dihidupkan lagi kala berduet dengan putrinya, Natalie Cole.
"Tapi untuk konser Chrisye ini berlangsung dalam seluruh pertunjukan, beda dengan Nat King Cole," ujarnya.
Konser yang digelar untuk memperingati 30 tahun Balai Sidang Convention Center ini merupakan inisiatif dari musisi Erwin Gutawa yang ingin menghapus kerinduan penggemar terhadap almarhum Chrisye. Nantinya, sosok gaya dan suara khas Chrisye yang telah berpulang pada 30 Maret 2007 lalu bakal "hadir" dan bernyanyi dalam bentuk multimedia.
Konser berdurasi 2 jam itu bakal menampilkan 2 konten dalam satu kemasan acara yaitu penampilan utama Erwin Gutawa dengan orkestranya yang akan menampilkan dua penyanyi solo yakni Michael Jakarimilena dan Cantika Abigail sebagai bintang tamu.
Lalu konten kedua atau sesi pembuka yang juga dikemas secara musikal dengan menampilkan beberapa penyanyi dan musisi berbakat seperti: Mia Ismi, Putri Ariani dan Alien Child yang akan tampil membawakan lagu dari Chrisye di sesi awal.
"Konser ini akan memberikan pengalaman menonton konser unik akan tetap seru dan penonton bisa menikmati suara Chrisye yang Hits dan tetap bisa dinikmati dengan support dari penyanyi muda yang interpretasikan gaya mereka sambil nyanyi bernostalgia menyemangati semua seniman musisi Indonesia," jelas Erwin.
Taba Sachabakhtiar sebagai divisi visual menerangkan, konser nanti secara visual akan menghadirkan gambar dan video Chrisye dari footage tahun 1994-2003.
"Kumpulan footage ini yang akan kita kemas. Yang semoga mampu menghadirkan Chrisye di atas panggung," katanya.
Sementara itu, Harry Koko Santoso yang menjadi salah satu inisiator pagelaran ini menjelaskan banyak alasan mengapa Chrisye harus dianugerahi konser istimewa ini.
"Ada banyak prestasi luar biasa Chrisye. Pada album Badai Pasti Berlalu, kepopulerannya lebih besar dari filmnya. Hanya sedikit lagu yang bisa melakukan ini, salah satunya Roxette di film Pretty Woman. Dan prestasi itu, sudah dilakukan Chrisye jauh hari," katanya.
Koko menambahkan, hal yang sama juga terjadi saat Chrisye mempopulerkan single "Lilin Lilin Kecil".
"Juga lagu Lilin Lilin Kecil, yang tidak menang di lomba Cipta Lagu Remaja, tapi kemudian menjadi lebih populer setahun kemudian. Itu terjadi berkat dinyanyikan Chrisye. Karena itu, pada tanggal 30 September nanti, adalah momentum, bahwa seniman besar tetap dirayakan di Indonesia, jadi jangan lagi ragu jadi seniman," ungkapnya.
"Tempat yang hebat, melahirkan musisi yang hebat," imbuhnya.
Di sisi lain, Pasya selaku anak bungsu Chrisye mengaku senang dengan hadirnya konser istimewa ini.
"Perjalanan karier papa memang sangat berkaitan erat dengan JCC. Papa konser di JCC tiga kali. Lalu ada konser Kidung Abadi setelah beliau tidak ada ada. Apalagi setiap om Erwin yang pegang, selalu ada suguhan yang baru. Jadi, jangan dilewatkan konser ini," kata Pasya.
Konser ini merupakan garapan EG Production yang bekerjasama dengan Trisatya Show & Entertainment dan KIMS menghadirkan gelaran Konser Chrisye Live by Erwin Gutawa yang digelar di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat pada 30 September 2002 malam.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Konser Chrisye diklaim bakal jadi konser langka di dunia
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
Dikutip dari siaran pers yang diterima ANTARA, Selasa (19/9), konser yang dijadwalkan manggung pada 30 September mendatang di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) itu akan mengkolaborasikan kecanggihan teknologi dengan sejumlah mahakarya peninggalan mendiang Chrisye.
"Konsepnya unik yang pasti. Mungkin satu-satunya di dunia. Orang nonton konser, tapi penonton akan mendengar suara keren (almarhum) Chrisye yang akan berinteraksi dengan saya, dan temen-temen yang lain. Penonton dipastikan bakal mendapatkan sensasi yang berbeda," kata Erwin.
Erwin mengakui konser semacam ini seperti halnya konsep dari pertunjukan saat Nat King Cole dihidupkan lagi kala berduet dengan putrinya, Natalie Cole.
"Tapi untuk konser Chrisye ini berlangsung dalam seluruh pertunjukan, beda dengan Nat King Cole," ujarnya.
Konser yang digelar untuk memperingati 30 tahun Balai Sidang Convention Center ini merupakan inisiatif dari musisi Erwin Gutawa yang ingin menghapus kerinduan penggemar terhadap almarhum Chrisye. Nantinya, sosok gaya dan suara khas Chrisye yang telah berpulang pada 30 Maret 2007 lalu bakal "hadir" dan bernyanyi dalam bentuk multimedia.
Konser berdurasi 2 jam itu bakal menampilkan 2 konten dalam satu kemasan acara yaitu penampilan utama Erwin Gutawa dengan orkestranya yang akan menampilkan dua penyanyi solo yakni Michael Jakarimilena dan Cantika Abigail sebagai bintang tamu.
Lalu konten kedua atau sesi pembuka yang juga dikemas secara musikal dengan menampilkan beberapa penyanyi dan musisi berbakat seperti: Mia Ismi, Putri Ariani dan Alien Child yang akan tampil membawakan lagu dari Chrisye di sesi awal.
"Konser ini akan memberikan pengalaman menonton konser unik akan tetap seru dan penonton bisa menikmati suara Chrisye yang Hits dan tetap bisa dinikmati dengan support dari penyanyi muda yang interpretasikan gaya mereka sambil nyanyi bernostalgia menyemangati semua seniman musisi Indonesia," jelas Erwin.
Taba Sachabakhtiar sebagai divisi visual menerangkan, konser nanti secara visual akan menghadirkan gambar dan video Chrisye dari footage tahun 1994-2003.
"Kumpulan footage ini yang akan kita kemas. Yang semoga mampu menghadirkan Chrisye di atas panggung," katanya.
Sementara itu, Harry Koko Santoso yang menjadi salah satu inisiator pagelaran ini menjelaskan banyak alasan mengapa Chrisye harus dianugerahi konser istimewa ini.
"Ada banyak prestasi luar biasa Chrisye. Pada album Badai Pasti Berlalu, kepopulerannya lebih besar dari filmnya. Hanya sedikit lagu yang bisa melakukan ini, salah satunya Roxette di film Pretty Woman. Dan prestasi itu, sudah dilakukan Chrisye jauh hari," katanya.
Koko menambahkan, hal yang sama juga terjadi saat Chrisye mempopulerkan single "Lilin Lilin Kecil".
"Juga lagu Lilin Lilin Kecil, yang tidak menang di lomba Cipta Lagu Remaja, tapi kemudian menjadi lebih populer setahun kemudian. Itu terjadi berkat dinyanyikan Chrisye. Karena itu, pada tanggal 30 September nanti, adalah momentum, bahwa seniman besar tetap dirayakan di Indonesia, jadi jangan lagi ragu jadi seniman," ungkapnya.
"Tempat yang hebat, melahirkan musisi yang hebat," imbuhnya.
Di sisi lain, Pasya selaku anak bungsu Chrisye mengaku senang dengan hadirnya konser istimewa ini.
"Perjalanan karier papa memang sangat berkaitan erat dengan JCC. Papa konser di JCC tiga kali. Lalu ada konser Kidung Abadi setelah beliau tidak ada ada. Apalagi setiap om Erwin yang pegang, selalu ada suguhan yang baru. Jadi, jangan dilewatkan konser ini," kata Pasya.
Konser ini merupakan garapan EG Production yang bekerjasama dengan Trisatya Show & Entertainment dan KIMS menghadirkan gelaran Konser Chrisye Live by Erwin Gutawa yang digelar di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat pada 30 September 2002 malam.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Konser Chrisye diklaim bakal jadi konser langka di dunia
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022