Samarinda (ANTARA Kaltim) - Perusda PT. Migas Mandiri Pratama (MMP) Kalimantan Timur mengajukan bantuan penyertaan modal  sebesar  Rp250 miliar   kepada  Pemerintah  Provinsi Kaltim selaku owner  untuk pengembangan  usaha  diberbagai bidang.

Ketua komisi IV DPRD Kaltim Rusman Ya’kub mengatakan bahwa sesuai dengan Perda Kaltim nomor 11 tahun 2009 tentang pembentukan PT MMP Kaltim pada pasal 10 butir (1) menyatakan bahwa modal ditetapkan sebesar Rp 640 miliar.

Sedangkan modal yang telah disetor oleh Pemprov Kaltim sampai dengan saat ini baru sebesar Rp 159, 600 miliar.

“Dengan telah dibentuknya beberapa fungsi bisnis yang dikelola oleh PT MMP Kaltim pada anak perusahaan dan adanya tawaran kerjasama dari pihak TOTAL E&P diarea kerja mereka serta pemanfaatan lahan milik pemerintah daerah di sungai lais, maka pihaknya menyampaikan rencana kerja dan prospektif bisnis,” kata Rusman disela-sela rapat komisi II dengan Perusda PT MMP, Selasa (24/9).

Menurut tinjauan hukum, jika nantinya penambahan tersebut disetujui bersama dengan pihak pemerintah maka penambahan dana sebagamana yang diusulkan dapat ditempuh tanpa harus melalui perubahan peraturan daerah, karena hanya tinggal melunasi sisa sebagaimana tercantum pada perda dimaksud.

Kendati demikian, pertemuan ini masih merupakan awal terlebih setelah dilakukan pergantian direksi oleh pemerintah. Untuk itu dibutuhkan lagi pertemuan-pertemuan guna mematangkan dan menyatukan persepsi.

“Pada prinsipnya segala sesuatu yang dapat memberikan asas manfaat bagi masyarakat terlebih dapat memberikan pendapatan besar bagi daerah komisi II sangat mendukung, hanya saja semua harus memiliki alasan dan dasar yang tepat agar setiap anggaran daerah harus benar-benar tepat sasaran,” tutur Rusman.

Sementara itu Ketua PT.MMP Kaltim Hazairin Adha mengatakan bahwa pihaknya belum lama memimpin salah satu perusda milik pemerintah tersebut, sehingga dinilai perlu untuk melakukan komunikasi kepada salah satu ownernya yakni dewan.

“Selama ini kegiatan PT MMP bersifat pasif karena tidak ada kegiatan lapangan, sebab seluruh kegiatan hanya berbentuk investasi saja. Oleh sebab itu dibawah kepemimpinan direksi yang baru sekarang menginginkan perluasan disejumlah bidang usaha atau lebih tepatnya disektor hilir,” beber Hazairin.

Guna mengembangkan sayapnya maka perusahaan telah membentuk beberapa anak perusahaan yang diantaranya bernama PT Migas Mandiri Pratama Hilir Kaltim yang berencana melakukan pengembangan seperti, pembangunan galangan kapal semi permanen, bisnis pelayaran yang pengadaan kapal akan dibuat di galangan kapal, kontrak kerja penyewaan operasional perkapalan di TOTAL E&P.

“Tentu PT MMP dan seluruh anak perusahaanya sangat mengharapkan satu pemahaman baik dari pemerintah maupun dewan dalam mendukung anggaran penyertaan modal Rp 250 miliar mengingat nantinya banyak keuntungan yang akan didapat oleh daerah,” pungkas Hazairin.(Humas DPRD Kaltim/adv/bar/dhi)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013