Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit Samad Rianto berpesan kepada para pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Paser agar jangan mencari keuntungan materi ketika menjalankan tugas sebagai abdi negara.
“Jika ingin selamat dalam bekerja dan tidak terjerat masalah hukum, seorang PNS harus melakukan pekerjaannya sesuai aturan, selain itu jangan sekali-kali mencari keuntungan materi dalam menjalankan tugasnya,†kata Bibit ketika menjadi nara sumber pada acara Dialog dan Sosialisasi Etos Kerja Bersih dan Berintegritas yang digelar di Gedung Perempuan Berjaya, Tana Paser, Senin.
Acara yang digelar Bagian Humas Sekretariat Kabupaten Paser ini diikuti para pegawai di lingkungan pemerinrah kabupaten setempat.
Jika orientasi bekerja hanya mencari keuntungan materi kata Bibit, maka seorang PNS akan mudah tergiur melakukan korupsi.
“Akal bulus selalu muncul jika mentalnya sudah korup,†katanya.
Pada kesempatan itu, Bibit Samad juga menyampaikan tantangan yang dihadapi birokrasi saat ini baik di pemerintahan pusat maupun daerah.
Beberapa tantangan birokrasi diantaranya integritas moral aparat birokrasi yang tidak baik, lemahnya pengawasan terhadap pengelolaan birokrasi.
“Integritas moral yang rendah dan pengawasan yang lemah mengakibatkan korupsi merajalela,†katanya.
Berbagai upaya perbaikan birokrasi kata dia , sudah dilakukan pemerintah melalui instruksi presiden maupun penindakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetapi hal ini belum juga mampu menghentikan kebiasaan melakukan korupsi.
“Karena itu sasaran pokok dari gerakan anti korupsi adalah memerangi moral korupsi,†katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
“Jika ingin selamat dalam bekerja dan tidak terjerat masalah hukum, seorang PNS harus melakukan pekerjaannya sesuai aturan, selain itu jangan sekali-kali mencari keuntungan materi dalam menjalankan tugasnya,†kata Bibit ketika menjadi nara sumber pada acara Dialog dan Sosialisasi Etos Kerja Bersih dan Berintegritas yang digelar di Gedung Perempuan Berjaya, Tana Paser, Senin.
Acara yang digelar Bagian Humas Sekretariat Kabupaten Paser ini diikuti para pegawai di lingkungan pemerinrah kabupaten setempat.
Jika orientasi bekerja hanya mencari keuntungan materi kata Bibit, maka seorang PNS akan mudah tergiur melakukan korupsi.
“Akal bulus selalu muncul jika mentalnya sudah korup,†katanya.
Pada kesempatan itu, Bibit Samad juga menyampaikan tantangan yang dihadapi birokrasi saat ini baik di pemerintahan pusat maupun daerah.
Beberapa tantangan birokrasi diantaranya integritas moral aparat birokrasi yang tidak baik, lemahnya pengawasan terhadap pengelolaan birokrasi.
“Integritas moral yang rendah dan pengawasan yang lemah mengakibatkan korupsi merajalela,†katanya.
Berbagai upaya perbaikan birokrasi kata dia , sudah dilakukan pemerintah melalui instruksi presiden maupun penindakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetapi hal ini belum juga mampu menghentikan kebiasaan melakukan korupsi.
“Karena itu sasaran pokok dari gerakan anti korupsi adalah memerangi moral korupsi,†katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013