Nunukan (ANTARA Kaltim) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mengembalikan daftar pemilih tetap kepada panitia pemilihan kecamatan untuk dilakukan perbaikan kembali.

Ketua KPU Nunukan, Muhammad Sain di Nunukan, Sabtu menjelaskan pengembalian DPT Pemilu 2014 kepada PPK untuk diperbaiki dengan menunggu tanggapan dari masyarakat setempat yang belum terdaftar meskipun tahapan tersebut telah dilakukan sebelumnya.

Pengembalian, lanjut dia, sekaitan dengan adanya kesepakatan Komisi II DPR RI, KPU, dan Badan Pengawas Pemilu beberapa waktu yang lalu agar penetapan DPT ditunda hingga 13 Oktober 2013 atau satu bulan setelah waktu penetapan sesuai tahapan Pemilu 2014.

Selama tenggang waktu perbaikan DPT, Muhammad Sain meminta PPK agar DPT yang telah ditetapkan KPU Nunukan pada 13 September 2013 lalu itu diserahkan kepada panitia pemungutan suara (PPS) di tingkat kelurahan/desa.

Ia menekankan selama masa perbaikan tambahan tersebut agar PPK maupun PPS tidak bertindak pro aktif melakukan pendataan ulang pemilih tetapi seyogyanya bersikap pasif atau menunggu masyarakat yang melaporkan diri.

"Kami minta teman-teman PPK dan PPS supaya bersikap pasif saja terkait penambahan waktu perbaikan DPT Pemilu 2014," katanya.

Pengembalian DPT pemilu 2014 oleh KPU Nunukan dengan menyerahkan kembali "hard copy" dan "soft copy" kepada PPK dan selanjutnya kepada PPS untuk dilakukan koreksi atau mendapatkan tanggapan ulang dari pemilih.

"Kita sudah serahkan kembali "hardcopi dan softcopi" DPT yang telah ditetapkan itu kepada PPK di 15 kecamatan untuk selanjutnya diserahkan kepada masing-masing PPS," ungkap dia.

Hasil rapat pleno penetapan DPT Pemilu 2014 KPU Kabupaten Nunukan terdapat 130.528 pemilih dengan 445 tempat pemungutan syara (TPS) pada 173 kelurahan/desa di wilayah itu.

Jumlah DPT Pemilu 2014 di daerah itu meningkat dibandingkan pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kaltim, 10 September 2013 yang berjumlah 122.265 pemilih. ***1***

(T.KR-MRN/B/B015/B015) 21-09-2013 10:08:03

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013