Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengatakan bahwa Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) harus mempunya skala prioritas dalam mengatasi kurangnya anggaran.

"Kalau anggaran yang diberikan kepada Polri memang kurang maka kita mendorong Polri di tengah- tengah biaya yang kurang itu lakukanlah sesuatu. Misalnya lakukan skala prioritas, tidak perlu beli kuda dulu yang kuda harganya Rp125 juta," kata Komisioner Kompolnas M. Nasser di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa.

Kemudian melakukan keseimbangan anggaran antara Mabes Polri dan Polda, Polda dan Polres, serta Polres dan Polsek.

Saat ini anggaran Polri untuk Mabes Polri sebesar 45,2 persen padahal yang kerja pada daerah- daerah, katanya.

"Kita juga melihat sebesat 65,6 persen dari seluruh biaya anggaran yang diberikan pemerintah kepada Polri untuk biaya anggota untuk gaji dan sedang biaya operasional hanya 19 persen itu sangat minim," kata Nasser.

Saat ini, anggaran bensin untuk anggota yang melakukan operasional menggunakan roda dua hanya satu liter bensin per hari, sedangkan untuk roda empat sebanyak 3,5 liter bensin.

Untuk anggota intelijen dan keamanan (Intelkam) perbulan biaya operasinya Rp500 ribu, katanya.

"Dengan biaya tersebut mana bisa kerja, maka kita dorong dengan yang disebut politik anggaran, Polri harus memiliki politik anggaran tersebut," kata Nasser.

Anggaran yang diberikan pemerintah kepada Polri pada tahun ini sebesar Rp45,6 triliun dengan dilakukannya anggaran perubahan meningkat menjadi Rp47 triliun, katanya.

  "Untuk tahun depan anggaran yang diberikan hanya Rp41 triliun, padahal itu hal yang tidak mungkin karena tahun depan merupakan tahun politik adanya Pemilu dan harusnya tidak seperti itu," kata Nasser.    (*)

Pewarta: Susylo Asmalyah

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013