Nunukan (ANTARA Kaltim) - Peristiwa kecelakaan lalu lintas tunggal yang dialami sebuah mobil di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara pada Sabtu (14/9) sekitar pukul 03.30 Wita merenggut dua nyawa di tempat kejadian.
Informasi yang diperoleh dari Safran, warga yang tiba di tempat kejadian perkara (TKP) beberapa saat setelah peristiwa, Minggu menyebutkan, mobil yang mengalami kecelakaan lalu lintas dengan mengangkut 12 penumpang dari Desa Bambangan Kecamatan Sebatik Barat menuju Sei Nyamuk Kecamatan Sebatik Timur melalui jalur jalan yang berbukti dan tidak beraspal.
Mobil naas itu dalam posisi terbalik dalam jurang dengan kedalaman diperkirakan lima meter, kata Safran, melalui hubungan telepon.
Informasi yang diperoleh menyebutkan mobil yang jatuh bernomor polisi KT 8603 S warna putih mengangkut 12 penumpang dari Bambangan dengan kecepatan sedang namun kemungkinan sopir tidak mampu menguasai kendaraannya dan akhirnya masuk jurang.
"Kemungkinan mobilnya tidak bisa naik di bukit itu. Apalagi memang jalannya berbatu dan licin karena belum diaspal," kata dia lagi.
Kapolsek Sei Nyamuk, Ipda Eka Berlin di Sebatik, membenarkan adanya peristiwa kecelakaan lalu lintas di wilayah kerjanya tepatnya di Bukti Keramat RT 7 Desa Bambangan Kecamatan Sebatik Barat.
Peristiwa itu terjadi, akibat mobil yang mengangkut 12 penumpang itu tiba-tiba mesin mati dan akhirnya mundur dan masuk jurang dengan kedalaman sekitar lima meter, ujar dia, melalui hubungan telepon.
Ia menyebutkan, dua penumpang yang meninggal dunia adalah sopir dan seorang penumpangnya. Kemudian satu orang mengalami luka berat dan masih dirawat sedangkan 10 penumpang lainnya telah kembali ke rumah masing-masing setelah mendapatkan perawatan medis pada puskesmas setempat.
"Jadi jumlah korban meninggal (dunia) dua orang yaitu sopir dan seorang penumpang, satu orang luka berat dan lainnya hanya luka ringan," beber Eka Berlin.
Eka Berlin mengemukakan penumpang yang menjadi korban merupakan warga Pulau Sebatik yang baru balik lebaran 1434 Hijriyah dari kampung halamannya di Pulau Jawa yang tiba di Pelabuhan Tunon Taka Kabupaten Nunukan pada malam itu juga menggunakan KM Umsini.
Ia menceritakan kronologis kejadian bahwa pada saat mobil yang dikemudikan Tono yang juga menjadi korban (meninggal dunia) di pertengahan pendakian di Bukit Kramat tiba-tiba mesin mati dan mundur hingga masuk jurang.
Terkait dengan kejadian itu, Eka Berlin mengaku sedang memintai keterangan warga di sekitar kejadian dan penumpang yang selamat.
"Kita masih dalam pendalaman pemeriksaan dengan memeriksa warga di sekitar TKP dan penumpang yang selamat," ujar dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Informasi yang diperoleh dari Safran, warga yang tiba di tempat kejadian perkara (TKP) beberapa saat setelah peristiwa, Minggu menyebutkan, mobil yang mengalami kecelakaan lalu lintas dengan mengangkut 12 penumpang dari Desa Bambangan Kecamatan Sebatik Barat menuju Sei Nyamuk Kecamatan Sebatik Timur melalui jalur jalan yang berbukti dan tidak beraspal.
Mobil naas itu dalam posisi terbalik dalam jurang dengan kedalaman diperkirakan lima meter, kata Safran, melalui hubungan telepon.
Informasi yang diperoleh menyebutkan mobil yang jatuh bernomor polisi KT 8603 S warna putih mengangkut 12 penumpang dari Bambangan dengan kecepatan sedang namun kemungkinan sopir tidak mampu menguasai kendaraannya dan akhirnya masuk jurang.
"Kemungkinan mobilnya tidak bisa naik di bukit itu. Apalagi memang jalannya berbatu dan licin karena belum diaspal," kata dia lagi.
Kapolsek Sei Nyamuk, Ipda Eka Berlin di Sebatik, membenarkan adanya peristiwa kecelakaan lalu lintas di wilayah kerjanya tepatnya di Bukti Keramat RT 7 Desa Bambangan Kecamatan Sebatik Barat.
Peristiwa itu terjadi, akibat mobil yang mengangkut 12 penumpang itu tiba-tiba mesin mati dan akhirnya mundur dan masuk jurang dengan kedalaman sekitar lima meter, ujar dia, melalui hubungan telepon.
Ia menyebutkan, dua penumpang yang meninggal dunia adalah sopir dan seorang penumpangnya. Kemudian satu orang mengalami luka berat dan masih dirawat sedangkan 10 penumpang lainnya telah kembali ke rumah masing-masing setelah mendapatkan perawatan medis pada puskesmas setempat.
"Jadi jumlah korban meninggal (dunia) dua orang yaitu sopir dan seorang penumpang, satu orang luka berat dan lainnya hanya luka ringan," beber Eka Berlin.
Eka Berlin mengemukakan penumpang yang menjadi korban merupakan warga Pulau Sebatik yang baru balik lebaran 1434 Hijriyah dari kampung halamannya di Pulau Jawa yang tiba di Pelabuhan Tunon Taka Kabupaten Nunukan pada malam itu juga menggunakan KM Umsini.
Ia menceritakan kronologis kejadian bahwa pada saat mobil yang dikemudikan Tono yang juga menjadi korban (meninggal dunia) di pertengahan pendakian di Bukit Kramat tiba-tiba mesin mati dan mundur hingga masuk jurang.
Terkait dengan kejadian itu, Eka Berlin mengaku sedang memintai keterangan warga di sekitar kejadian dan penumpang yang selamat.
"Kita masih dalam pendalaman pemeriksaan dengan memeriksa warga di sekitar TKP dan penumpang yang selamat," ujar dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013