Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur mencegah penyebaran PMK (penyakit mulut dan kuku) dengan melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak sapi di daerah itu.
Sebanyak 900 dosis vaksin menurut Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara Arief Murdiyatno di Penajam, Rabu, akan disuntikkan kepada hewan ternak sapi.
Vaksinasi terhadap hewan ternak sapi tersebut sebagai upaya antisipasi penyebaran PMK, sebab puluhan hewan ternak sapi di daerah tetangga, yakni Kabupaten Paser terserang penyakit mulut dan kuku.
Sampai saat ini belum ada ditemukan PMK yang menyerang hewan ternak sapi di Kabupaten Penajam Paser Utara menurut dia, tetapi kewaspadaan ditingkatkan karena penyakit mulut dan kuku sudah ditemukan di Kabupaten Paser.
Dinas Peternakan Kabupaten Penajam Paser Utara mendahulukan vaksinasi terhadap hewan ternak sapi di daerah yang masuk program desa korporasi sapi, kemudian dilanjutkan ke wilayah lainnya.
Vaksinasi diprioritaskan terhadap hewan ternak sapi di Desa Labangka Barat, Babulu Laut, Gunung Intan, Gunung Mulia dan Desa Gunung Makmur di wilayah Kecamatan Babulu yang masuk program desa korporasi sapi.
"Dosis vaksin terbatas, kami dahulukan vaksinasi hewan ternak sapi di lima desa itu yang juga merupakan daerah perbatasan dengan Kabupaten Paser," jelas dia.
Jumlah hewan ternak sapi para peternak yang berada di wilayah Kecamatan Babulu lebih kurang 3.000 sampai 4.000 ekor.
Upaya pencegahan penyebaran penyakit mulut dan kuku lainnya dengan melakukan pengetatan arus lalu lintas hewan ternak sapi dari luar daerah.
Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara juga melakukan pemeriksaan klinis hewan ternak sapi di sejumlah peternakan yang ada di daerah berjuluk "Benuo Taka" itu.
"Kami secara rutin lakukan pemeriksaan hewan ternak sapi yang sakit dan tingkatkan daya tahan dengan berikan vitamin," kata Arief Murdiyatno.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022