Samarinda (ANTARA Kaltim) - DPRD Kaltim menyadari betul bahwa kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci perkembangan pembangunan di daerah, sehingga tak heran jika pos anggaran untuk meningkatkan kualitas SDM selalu menjadi prioritas untuk direalisasikan.

"Jangan sampai masyarakat khususnya yang jauh dari jangkauan pemerintah seperti di pedalaman dan perbatasan tak punya kemampuan yang baik dalam proses peningkatan taraf hidup," ungkap Anggota DPRD Kaltim Abdurrahman Alhasni beberapa waktu lalu.

Kekhawatiran Alhasni cukup beralasan mengingat masyarakat yang berada jauh dari jangkauan pemerintah, cenderung kurang memahami bagaimana mengelola usaha dengan baik.

"Mereka cenderung bekerja hanya untuk biaya hidup seadanya. Tak ada manajemen perekonomian yang baik," kata Alhasni.

Kondisi itu juga semakin diperparah dengan minimnya akses pendidikan berkualitas.

Ia berharap pemerintah bisa lebih peka pada kondisi ini mengingat potensi perbaikan perekonomian dengan mengangkat sumber daya alam di wilayah itu tergolong potensial.

Ia mencontohkan bidang perikanan, jika dikelola baik dengan manajemen mumpuni berikut di dalamnya ada program pelatihan pengembangan bisnis yang lebih modern, bukan tak mungkin akan mendongkrak pendapatan daerah yang otomatis menaikkan kesejahteraan masyarakat pelakunya.

"Lewat instansi terkait di pemprov misalnya, harus rutin melaksanakan program pelatihan. Paling tidak penyuluhan berkala bagaimana mengembangkan potensi SDA di wilayahnya masing-masing. Jangan sampai daerah yang jarang tersentuh pemerintah itu semakin terpuruk. Padahal, bisa jadi dengan aktifnya mereka sebagai pelaku bisnis skala kecil lama-lama bakal mendongkrak taraf perekonomian daerah yang lebih baik," kata Alhasni lagi.

Alhasni memaparkan hal ini terkait begitu banyaknya program pemerintah pusat yang dikucurkan lewat kementerian masing-masing, baik berupa dukungan pelatihan, dukungan infrastruktur maupun dukungan permodalan.

Tentu saja untuk kesekian kalinya, adalah tugas intansi terkait didaerah untuk mengawal program tadi terlaksana nyata.

Tentu dukungan tak hanya dalam bentuk pelatihan maupun kucuran dana permodalan. Bantuan paling penting adalah bagaimana membuat program di atas berlangsung lancar lewat dukungan infrastruktur yang memadai. Salah satunya akses transportasi.

"Penting untuk menjadi persoalan yang harus diselesaikan bersama. Infrastruktur jalan adalah kunci pengembangan suatu daerah.Sebanyak apapun program yang ditujukan pada suatu daerah, namun jika tak bisa atau sulit diakses lewat jalur transportasi, rasanya tetap saja program tadi jadi sia-sia," ujarnya. (Humas DPRD Kaltim/adv/dit/dhi/met)

Pewarta:

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013