Samarinda (ANTARA Kaltim) - Tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Timur saling mengklaim memiliki solusi dalam membangun provinsi tersebut lima tahun ke depan.
Klaim tersebut disampaikan pada debat kandidat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kaltim 2013-2018 yang berlangsung di Samarinda, Minggu malam.
Pada debat kandidat yang disiarkan langsung sebuah TV swasta nasional itu, juga menghadirkan dua panelis yakni, pakar ekonomi politik Ichsanuddin Noorsy serta pengamat hukum tata negara Andi Irman Putra Sidin.
Pasangan nomor urut 1, Awang Faroek Ishak-Mukmin Faisyal menyampaikan berbagai keberhasilan pemerintah Provinsi Kaltim selama limat tahun terakhir.
Berbagai program yang telah dilakukan pemerintah provinsi Kaltim lanjut dia yakni, keberhasilan di sektor pendidikan melalui pemberian beasiswa dan pertanian dengan program sejuta hektar.
Sementara, pasangan nomor urut 2, Farid Wadjdy-Sofyan Alex menawarkan solusi dalam membawa perubahan Kaltim melalui program pembangunan secara merata hingga ke wilayah pedalaman Kaltim.
Pasangan yang diusung PPP dan PDIP itu mengklaim menemukan banyak keluhan masyarakat terkait belum terpenuhinya infrstruktur jalan di berbagai kabupaten/kota di Kaltim.
Sementara, pasangan nomor urut 3, Imdaad Hamid-Ipong Muchlissoni, menawarkan paket bantuan Rp1 hingga Rp5 miliar ke setiap desa/kelurahan di Kaltim.
Pasangan yang maju melalui jalur perseorangan itu juga mengklaim masih banyak persoalan yang dihadapi masyarakat di Kaltim, baik infrastruktur maupun ekonomi, dan ia mengklaim dapat memberikan solusi terhadap berbagai persoalan tersebut jika terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur.
Pada kesempatan itu, dua panelis menanyakan komitmen dan solusi yang ditawarkan oleh tiga kandidat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi Provinsi Kaltim.
Saat pakar ekonomi politik Ichsanuddin Noorsy melontarkan pertanyaan terkait komitmen mereka jika diminta meninggalkan jabatan gubernur dan wakil gubernur untuk menjadi menteri, ketiga pasangan itu sama-sama mengklaim tidak akan goyah dengan permintaan jabatan menteri dan mereka berkomitmen akan menyelesaikan masa jabatan selama limat tahun.
Pada sesi terakhir debat kandidat itu, Ketua KPU Kaltim Andi Sunandar yang diminta memberikan sambutan mengatakan bahwa kegiatan tersebut sebagai bentuk menguji program-program yang ditawarkan para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
"Marilah kita sukseskan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kaltim dengan mendatangi tempat pemungutan suara pada 10 September 2013. Siapapun yang terpilih nanti merupakan putra terbaik yang akan memimpin Kaltim lima tahun ke depan," ujar Andi Sunandar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Klaim tersebut disampaikan pada debat kandidat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kaltim 2013-2018 yang berlangsung di Samarinda, Minggu malam.
Pada debat kandidat yang disiarkan langsung sebuah TV swasta nasional itu, juga menghadirkan dua panelis yakni, pakar ekonomi politik Ichsanuddin Noorsy serta pengamat hukum tata negara Andi Irman Putra Sidin.
Pasangan nomor urut 1, Awang Faroek Ishak-Mukmin Faisyal menyampaikan berbagai keberhasilan pemerintah Provinsi Kaltim selama limat tahun terakhir.
Berbagai program yang telah dilakukan pemerintah provinsi Kaltim lanjut dia yakni, keberhasilan di sektor pendidikan melalui pemberian beasiswa dan pertanian dengan program sejuta hektar.
Sementara, pasangan nomor urut 2, Farid Wadjdy-Sofyan Alex menawarkan solusi dalam membawa perubahan Kaltim melalui program pembangunan secara merata hingga ke wilayah pedalaman Kaltim.
Pasangan yang diusung PPP dan PDIP itu mengklaim menemukan banyak keluhan masyarakat terkait belum terpenuhinya infrstruktur jalan di berbagai kabupaten/kota di Kaltim.
Sementara, pasangan nomor urut 3, Imdaad Hamid-Ipong Muchlissoni, menawarkan paket bantuan Rp1 hingga Rp5 miliar ke setiap desa/kelurahan di Kaltim.
Pasangan yang maju melalui jalur perseorangan itu juga mengklaim masih banyak persoalan yang dihadapi masyarakat di Kaltim, baik infrastruktur maupun ekonomi, dan ia mengklaim dapat memberikan solusi terhadap berbagai persoalan tersebut jika terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur.
Pada kesempatan itu, dua panelis menanyakan komitmen dan solusi yang ditawarkan oleh tiga kandidat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi Provinsi Kaltim.
Saat pakar ekonomi politik Ichsanuddin Noorsy melontarkan pertanyaan terkait komitmen mereka jika diminta meninggalkan jabatan gubernur dan wakil gubernur untuk menjadi menteri, ketiga pasangan itu sama-sama mengklaim tidak akan goyah dengan permintaan jabatan menteri dan mereka berkomitmen akan menyelesaikan masa jabatan selama limat tahun.
Pada sesi terakhir debat kandidat itu, Ketua KPU Kaltim Andi Sunandar yang diminta memberikan sambutan mengatakan bahwa kegiatan tersebut sebagai bentuk menguji program-program yang ditawarkan para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
"Marilah kita sukseskan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kaltim dengan mendatangi tempat pemungutan suara pada 10 September 2013. Siapapun yang terpilih nanti merupakan putra terbaik yang akan memimpin Kaltim lima tahun ke depan," ujar Andi Sunandar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013