Pembangunan Bendungan Lawe-Lawe Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur dilanjutkan setelah proses perpanjangan pinjam pakai lahan milik PT Pertamina (Persero) rampung.
 
Lahan pembangunan Bendungan Lawe-Lawe menurut Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Nicko Herlambag di Penajam, Kamis, mencapai 200 hektare.
 
Namun, sebagian lahan merupakan milik PT Pertamina (Persero) dengan status tanah pinjam pakai, dan masa pinjam pakai telah berakhir.
 
"Kami ajukan perpanjangan pinjam pakai lahan milik Pertamina sekitar 100 hektare yang masuk dalam proyek pembangunan Bendungan Lawe-Lawe," ujarnya.
 
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara bakal mengajukan pinjam pakai lahan dengan jangka waktu 10 tahun.
 
Awalnya pinjam pakai lahan milik Pertamina hanya selama lima tahun jelas dia, waktu pinjam pakai lahan tersebut terlalu singkat. 
 
"Kami akan ajukan pinjam pakai lahan minimal 10 tahun dalam sekali perpanjangan," ucapnya.
 
Diharapkan PT Pertamina (Persero) menyetujui permohonan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menyangkut perpanjangan pinjam pakai lahan tersebut.
 
Perpanjangan pinjam pakai lahan milik Pertamina harus rampung terlebih dahulu kata Nicko Herlambang, kemudian membahas kelanjutan pembangunan bendungan.
 
Pembangunan fisik Bendungan Lawe-Lawe dihentikan dengan kondisi pengerjaan sekitar 85 persen ungkap dia, juga akibat kondisi keuangan pemerintah kabupaten mengalami penurunan.
 
Bendungan yang berada di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam tersebut diperuntukkan bagi penampungan air baku pengolahan air bersih Perusahaan Umum Daerah atau Perumda Air Minum Danum Taka.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022