Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Paser  bakal mengumpulkan TPPS desa dan kelurahan untuk dilakukan kegiatan gelar rembuk stunting. 


"Kami jadwalkan pada bulan ini digelar kegiatan rembuk stunting, " kata Sekretaris TPPS Kabupaten Paser, Amir Faisol, Senin (4/7). 

Ia mengatakan, di Kabupaten Paser semua desa/kelurahan sudah terbentuk  TPPS yang terdiri dari 139 desa dan 5 kelurahan.

Menurut Amir, TPPS desa dan kelurahan merupakan mitra TPPS kabupaten yang bertugas melakukan pencegahan kasus stunting sedari dini.

"Pencegahan stunting dilakukan lintas sektor, dan pencegahan yang dilakukan secara spesifik," ucap Amir yang juga  Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3KBP3A) Kabupaten Paser.

Pencegahan stunting lintas sektor, katanya dilakukan oleh seluruh perangkat daerah dan pemerintah desa serta kelurahan.

Lanjutnya, sedangkan pencegahan spesifik, meliputi banyak upaya pencegahan langsung terhadap ibu hamil dan remaja.

"Untuk penanganan spesifik dilakukan oleh tim kesehatan," ucap Amir.

Penanganan dimaksud, kata Amir, antara lain pemberian asupan makanan, pencegahan infeksi dan status gizi ibu, pencegahan penyakit menular dan menjaga kesehatan lingkungan.

Dikemukakannya, dalam pelaksanaannya TPPS memastikan pemberian makanan tambahan bagi Ibu hamil dan balita kurus, pemberian tablet tambah darah bagi remaja, wanita usia subur, dan ibu hamil.

"Tim juga melakukan promosi dan konseling pemberian makanan untuk bayi dan anak, serta proses penataan gizi buruk," ujarnya.

Amir menambahkan,TPPS juga harus dipastikan melakukan pemantauan dan promosi pertumbuhan, pemberian suplemen mikronutrien, pemeriksaan kehamilan dan imunisasi, manajemen terpadu balita yang sakit, serta pemberian tablet tambah darah bagi remaja dan ibu hamil.

 

Pewarta: R. Wartono

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022