Nunukan (ANTARA Kaltim)- Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara berencana memindahkan pengoperasian kapal angkutan resmi Nunukan-Tawau Malaysia pada akhir tahun atau sebelum Januari 2014.
Kadishubkominfo Kabupaten Nunukan, Robby Nahak Serang di Nunukan, Jumat menyatakan kapal angkutan resmi ke luar negeri selama ini masih menggunakan Pelabuhan Tunon Taka milik PT Pelindo IV Cabang Nunukan dan setelah Pelabuhan Lamijung menjadi pelabuhan internasional.
Sebelum memindahkan pengoperasian kapal angkutan resmi ke luar negeri itu terlebih dahulu mempersiapkan segala perangkat di pelabuhan itu terutama sarana prasarana untuk angkutan barang milik penumpang dari Malaysia yang sebagian besar tenaga kerja Indonesia (TKI).
"Kita akan siapkan terlebih dahulu soal fasilitas untuk barang penumpang dari Malaysia itu. Termasuk kesiapan bea cukai yang berkewenangan mengawasi dan memeriksa barang dari luar negeri," ujarnya.
Mengenai kekurangan itu, dia mengatakan, pihakl bea cukai telah melakukan pemantauan dan dalam waktu dekat ini segera merealisasikan segala kelengkapannya itu.
Untuk mewujudkan semuanya, Kadishubkominfo Kabupaten Nunukan ini, menegaskan untuk pemindahan kapal angkutan resmi ke luar negeri masih ada empat bulan untuk mengsosialisasikannya dan menyiapkan segala kebutuhannya di Pelabuhan Lamijung ini.
"Jadi sebelum kita instruksikan untuk pindah kesini, maka kita terlebih dahulu menyiapkan segala kelengkapannya terutama tiang tambat kapalnya sebelum 1 Januari," kata Robby.
Robby mengungkapkan, sebelum 1 Januari 2014 pihaknya akan melakukan tatap muka dengan pemilik kapal angkutan resmi ke luar negeri untuk membicarakan hal-hal teknis untuk menemukan kesamaan persepsi sehubungan dengan pemindahannya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Kadishubkominfo Kabupaten Nunukan, Robby Nahak Serang di Nunukan, Jumat menyatakan kapal angkutan resmi ke luar negeri selama ini masih menggunakan Pelabuhan Tunon Taka milik PT Pelindo IV Cabang Nunukan dan setelah Pelabuhan Lamijung menjadi pelabuhan internasional.
Sebelum memindahkan pengoperasian kapal angkutan resmi ke luar negeri itu terlebih dahulu mempersiapkan segala perangkat di pelabuhan itu terutama sarana prasarana untuk angkutan barang milik penumpang dari Malaysia yang sebagian besar tenaga kerja Indonesia (TKI).
"Kita akan siapkan terlebih dahulu soal fasilitas untuk barang penumpang dari Malaysia itu. Termasuk kesiapan bea cukai yang berkewenangan mengawasi dan memeriksa barang dari luar negeri," ujarnya.
Mengenai kekurangan itu, dia mengatakan, pihakl bea cukai telah melakukan pemantauan dan dalam waktu dekat ini segera merealisasikan segala kelengkapannya itu.
Untuk mewujudkan semuanya, Kadishubkominfo Kabupaten Nunukan ini, menegaskan untuk pemindahan kapal angkutan resmi ke luar negeri masih ada empat bulan untuk mengsosialisasikannya dan menyiapkan segala kebutuhannya di Pelabuhan Lamijung ini.
"Jadi sebelum kita instruksikan untuk pindah kesini, maka kita terlebih dahulu menyiapkan segala kelengkapannya terutama tiang tambat kapalnya sebelum 1 Januari," kata Robby.
Robby mengungkapkan, sebelum 1 Januari 2014 pihaknya akan melakukan tatap muka dengan pemilik kapal angkutan resmi ke luar negeri untuk membicarakan hal-hal teknis untuk menemukan kesamaan persepsi sehubungan dengan pemindahannya.(*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013