Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, kawasan yang telah ditetapkan menjadi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, berhasil memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah itu.
"Karhutla yang berhasil dipadamkan oleh tim hari ini adalah karhutla yang terjadi di RT 02, Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam, PPU," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten PPU Marjani di Penajam, Minggu.
Material yang terbakar di lahan tersebut merupakan rumput dan dedaunan kering, sementara area yang terbakar terdiri dari tiga titik dan tidak sempat meluas, karena tim gabungan sigap melakukan penanganan.
Ia menjelaskan, waktu kejadian karhutla terjadi pada Sabtu (11/6) pukul 14.30 Wita, beberapa menit kemudian atau pukul 14.48 Wita, tim menerima laporan dan langsung datang ke lokasi kejadian, sedangkan penyebab api masih dalam penyelidikan polisi.
"Setelah laporan masuk, Pusdalops BPBD PPU langsung meluncur ke lokasi sambil berkoordinasi dengan semua unsur terkait untuk melakukan pemadaman. Tim melakukan pemadaman secara manual pada titik api menggunakan ranting pohon," katanya.
Secara keseluruhan, katanya, saat ini sudah tidak terdapat potensi munculnya titik api di lokasi karhutla, karena tim sudah melakukan pengecekan secara seksama terhadap kemungkinan yang dapat memicu kebakaran di lokasi tersebut.
Sedangkan personel di lapangan yang turut memadamkan api adalah dari Pusdalops BPBD, Dinas Pertanian PPU, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Polsek Penajam, dan warga setempat.
"Terima kasih kepada semua pihak yang turut memadamkan karhutla. Sedangkan untuk mencegah agar tidak terjadi karhutla, kami mohon partisipasi warga, seperti tidak membuang puntung rokok sembarangan, kemudian tidak membakar sesuatu di lahan yang mudah terbakar," kata Marjani.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD padamkan karhutla di Kabupaten PPU
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
"Karhutla yang berhasil dipadamkan oleh tim hari ini adalah karhutla yang terjadi di RT 02, Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam, PPU," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten PPU Marjani di Penajam, Minggu.
Material yang terbakar di lahan tersebut merupakan rumput dan dedaunan kering, sementara area yang terbakar terdiri dari tiga titik dan tidak sempat meluas, karena tim gabungan sigap melakukan penanganan.
Ia menjelaskan, waktu kejadian karhutla terjadi pada Sabtu (11/6) pukul 14.30 Wita, beberapa menit kemudian atau pukul 14.48 Wita, tim menerima laporan dan langsung datang ke lokasi kejadian, sedangkan penyebab api masih dalam penyelidikan polisi.
"Setelah laporan masuk, Pusdalops BPBD PPU langsung meluncur ke lokasi sambil berkoordinasi dengan semua unsur terkait untuk melakukan pemadaman. Tim melakukan pemadaman secara manual pada titik api menggunakan ranting pohon," katanya.
Secara keseluruhan, katanya, saat ini sudah tidak terdapat potensi munculnya titik api di lokasi karhutla, karena tim sudah melakukan pengecekan secara seksama terhadap kemungkinan yang dapat memicu kebakaran di lokasi tersebut.
Sedangkan personel di lapangan yang turut memadamkan api adalah dari Pusdalops BPBD, Dinas Pertanian PPU, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Polsek Penajam, dan warga setempat.
"Terima kasih kepada semua pihak yang turut memadamkan karhutla. Sedangkan untuk mencegah agar tidak terjadi karhutla, kami mohon partisipasi warga, seperti tidak membuang puntung rokok sembarangan, kemudian tidak membakar sesuatu di lahan yang mudah terbakar," kata Marjani.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD padamkan karhutla di Kabupaten PPU
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022