Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Isran Noor mengajak para bupati dan wali kota ikut mendorong sertifikasi halal produk yang dihasilkan para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMK/UMKM).


"Sertifikasi halal ini sangat penting untuk pelaku UMK. Kita harus punya semangat dan motivasi yang besar. Bupati dan wali kota segera kejar. Bantu negara untuk menjamin kehalalan dan ketoyiban," kata Gubernur Isran dalam keterangan resmi diterima di Samarinda, Rabu.

Isran Noor memberi arahan pada Rapat Koordinasi Percepatan Sertifikasi Halal Untuk Usaha Mikro Kecil (UMK) dan Evaluasi serta Penguatan Tim Terpadu Penataan dan Pengawasan Produk Halal dan Higienis Provinsi Kaltim.

Bagi Gubernur, halal bukan hanya soal keyakinan agama, tapi menyangkut higienis dan kualitas produk.

"Jadi semua produk UMK bisa dimakan siapa saja karena halalan toyiban," kata Gubernur.

Sebelumnya Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Agil Irham mengatakan pihaknya berjuang keras melakukan akselerasi 10 juta produk bersertifikat halal dalam upaya mendorong Indonesia sebagai negara produsen halal nomor 1 dunia.

"Indonesia harus bisa jadi kiblat produsen halal dunia," kata Muhammad Agil Irham.

Alasannya, Indonesia adalah pemilik muslim terbesar di dunia. Di Indonesia jumlah muslim mencapai 87 persen sedangkan di dunia 12 persen.

"Produk halal saat ini sudah jadi tren global. Jadi sekarang bukan hanya soal agama, tapi menjadi standar global berkaitan dengan mutu dan higienitas sebuah produk. Dan juga ada jaminan kesehatan," tambahnya.

Acara juga dirangkai penandatanganan komitmen kepala daerah untuk mendukung sertifikasi halal UMK.

Hadir Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kaltim H Masrawan dan Ketua MUI Kaltim HM Rasyid. 
 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022