Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk melakukan pengujian kesehatan terhadap hewan ternak sebagai antisipasi terhadap penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim Munawar mengatakan pengujian hewan ternak tersebut dilakukan secara bertahap dengan melibatkan sejumlah instansi terkait di wilayah masing- masing.
“ Ada dua wilayah yang sudah dilakukan pengujian yakni di Kutai Timur dan Bontang,” kata Munawar di Samarinda, Sabtu.
Menurut Munawar pengujian dan pemantauan hewan ternak di Kabupaten Kutai Timur dilakukan bersama tim Laboratorium Provinsi dan Tim Dinas Peternakan Kutai Timur serta Polres Sangatta.
"Alhamdulillah tidak ditemukan gejala klinis PMK," sebut Munawar.
Dia menjelaskan ada beberapa titik yang dikunjungi oleh tim saat sidak di Kutai Timur, yaitu di Teluk Pandan dan Sangatta Selatan.
Sementara itu, pemantauan di Kota Bontang melibatkan tim Laboratorium Provinsi, BVet Banjarbaru, beserta tim Dinas Peternakan Kota Bontang.
"Alhamdulillah, kedua daerah yang dipantau dan dilakukan sidak, tidak ditemukan gejala klinis PMK hewan ternak. Semoga seluruh Kaltim juga tidak terjadi," harapnya.
Dia menegaskan pemantauan sekaligus pengujian di Kutim dan Bontang kepada hewan ternak dimulai sejak 9-14 Mei 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim Munawar mengatakan pengujian hewan ternak tersebut dilakukan secara bertahap dengan melibatkan sejumlah instansi terkait di wilayah masing- masing.
“ Ada dua wilayah yang sudah dilakukan pengujian yakni di Kutai Timur dan Bontang,” kata Munawar di Samarinda, Sabtu.
Menurut Munawar pengujian dan pemantauan hewan ternak di Kabupaten Kutai Timur dilakukan bersama tim Laboratorium Provinsi dan Tim Dinas Peternakan Kutai Timur serta Polres Sangatta.
"Alhamdulillah tidak ditemukan gejala klinis PMK," sebut Munawar.
Dia menjelaskan ada beberapa titik yang dikunjungi oleh tim saat sidak di Kutai Timur, yaitu di Teluk Pandan dan Sangatta Selatan.
Sementara itu, pemantauan di Kota Bontang melibatkan tim Laboratorium Provinsi, BVet Banjarbaru, beserta tim Dinas Peternakan Kota Bontang.
"Alhamdulillah, kedua daerah yang dipantau dan dilakukan sidak, tidak ditemukan gejala klinis PMK hewan ternak. Semoga seluruh Kaltim juga tidak terjadi," harapnya.
Dia menegaskan pemantauan sekaligus pengujian di Kutim dan Bontang kepada hewan ternak dimulai sejak 9-14 Mei 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022