Nunukan (ANTARA Kaltim) - Kantor Syahbandar dan Otorita Pelabuhan (KSOP) Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara akan bersikap tegas dengan menunda keberangkatan kapal milik perusahaan pelayaran yang jumlah penumpangnya melebihi kapasitas.
"Kita selalu meminta kepada perusahaan pelayaran supaya apabila seluruh ruangan untuk penumpang telah penuh maka tidak bisa memberikan peluang kepada penumpang yang akan naik," ujar Kepala KSOP Kabupaten Nunukan, Nasir Ali di Nunukan, Senin.
Ia mengatakan, pada arus mudik lebaran tahun ini diperkirakan jumlah penumpang di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan karena banyaknya warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Sabah Malaysia yang akan mudik.
Situasi ini, lanjut dia, akan menjadi perhatian khusus KSOP Kabupaten Nunukan sebab kemungkinan membludaknya pemudik dari kalangan TKI ditambah pula tidak tertutup kemungkinan warga Nunukan sendiri yang akan pulang kampung melaksanakan Hari Raya Idul Fitri di kampung halamannya.
Apapun alasannya, kata dia, perusahaan pelayaran harus taat pada aturan yang telah ada terkait dengan jumlah penumpang yang layak diangkut berdasarkan dengan kapasitasnya.
Apalagi, pemudik dari TKI selama ini selalu membawa barang yang cukup banyak sehingga tentunya akan menyita sebagian ruangan yang akan ditempati penumpang, ujar Nasir Ali.
Ia menegaskan, KSOP Kabupaten Nunukan tidak akan mentolerir perusahaan pelayaran yang akan menaikkan penumpang yang melebihi kapasitas kapalnya.
"Kita bisa menunda pemberangkatannya jika perusahaan pelayaran tersebut bersikeras mengangkut penumpang di luar kapasitasnya karena suasana tidak nyaman bagi penumpang dan tidak menjamin keselamatan penumpang," ungkap dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Kita selalu meminta kepada perusahaan pelayaran supaya apabila seluruh ruangan untuk penumpang telah penuh maka tidak bisa memberikan peluang kepada penumpang yang akan naik," ujar Kepala KSOP Kabupaten Nunukan, Nasir Ali di Nunukan, Senin.
Ia mengatakan, pada arus mudik lebaran tahun ini diperkirakan jumlah penumpang di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan karena banyaknya warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Sabah Malaysia yang akan mudik.
Situasi ini, lanjut dia, akan menjadi perhatian khusus KSOP Kabupaten Nunukan sebab kemungkinan membludaknya pemudik dari kalangan TKI ditambah pula tidak tertutup kemungkinan warga Nunukan sendiri yang akan pulang kampung melaksanakan Hari Raya Idul Fitri di kampung halamannya.
Apapun alasannya, kata dia, perusahaan pelayaran harus taat pada aturan yang telah ada terkait dengan jumlah penumpang yang layak diangkut berdasarkan dengan kapasitasnya.
Apalagi, pemudik dari TKI selama ini selalu membawa barang yang cukup banyak sehingga tentunya akan menyita sebagian ruangan yang akan ditempati penumpang, ujar Nasir Ali.
Ia menegaskan, KSOP Kabupaten Nunukan tidak akan mentolerir perusahaan pelayaran yang akan menaikkan penumpang yang melebihi kapasitas kapalnya.
"Kita bisa menunda pemberangkatannya jika perusahaan pelayaran tersebut bersikeras mengangkut penumpang di luar kapasitasnya karena suasana tidak nyaman bagi penumpang dan tidak menjamin keselamatan penumpang," ungkap dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013