Sangatta (ANTARA Kaltim) - Kejaksaan Negeri Sangatta bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Kutai Timur, Kaltim, menggelar lomba pemilihan dai cilik (pildacil) dan pemilihan dai remaja (pildara) pada 22-27 Juli 2013 di Cafe Ungu di kota setempat.
Menurut Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Sangatta, Didik Farkhan, SH, MH, Jumat, kegiatan pildacil dan pildara dalam rangkaian Hari Bhakti Adhyaksa 2013.
"Kegiatan itu sesuai instruksi Kejaksaan Agung (Kajagung) RI, agar Kejaksaan Negeri di seluruh Indonesia mengadakan kegiatan tersebut," katanya.
Kajari Didik Farkhan mengatakan, kegiatan pemilihan dai cilik dan dai remaja itu didukung penuh oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kutai Timur.
Hal itu karena dinilai positif dan membantu meningkatkan pendidikan agama Islam serta meningkatkan kualitas pendakwah muda.
Didampingi Kasi Intel Kejari Dody Emil Gozali, dia berharap para calon dai dan daiyah nantinya dapat memberikan tausiyah yang bermanfaat dan positif, sehingga akan muncul generasi muda yang dapat menjadi contoh bagi sesamanya.
Kegiatan pemilihan dai cilik dan dai remaja yang digagas Kejaksaan Negeri Sangatta, tidak saja mendapat dukungan Majelis Ulama Indonesia, tapi juga organsiasi kepemudaan seperti DPD KNPI dan Dinas Pendidikan Kutai Timur.
"Hingga saat ini saya mendapat informasi dari staf dan panitia pelaksana bahwa peminatnya sudah lebih dari 20orang yang mendaftar. Lomba itu terbagi dua kategori, yakni pildacil berusia 12 tahun ke bawah dan pildara 12 tahun ke atas.
Para pemenang nanti akan mendapatkan hadiah pembinaan dari Kejaksaan Negeri Sangatta, mulai juara harapan I hingga harapan III. Hadiahnya tidak besar tapi sebagai bentuk apresiasi terhadap mereka yang berpartisipasi dalam syiar Islam melalui dakwah.
"Apalagi momennya sangat tepat karena bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, sehingga selain menambah wawasan tentu juga akan meraih pahala berlipat dari Tuhan Yang Maha Kuasa." ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Menurut Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Sangatta, Didik Farkhan, SH, MH, Jumat, kegiatan pildacil dan pildara dalam rangkaian Hari Bhakti Adhyaksa 2013.
"Kegiatan itu sesuai instruksi Kejaksaan Agung (Kajagung) RI, agar Kejaksaan Negeri di seluruh Indonesia mengadakan kegiatan tersebut," katanya.
Kajari Didik Farkhan mengatakan, kegiatan pemilihan dai cilik dan dai remaja itu didukung penuh oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kutai Timur.
Hal itu karena dinilai positif dan membantu meningkatkan pendidikan agama Islam serta meningkatkan kualitas pendakwah muda.
Didampingi Kasi Intel Kejari Dody Emil Gozali, dia berharap para calon dai dan daiyah nantinya dapat memberikan tausiyah yang bermanfaat dan positif, sehingga akan muncul generasi muda yang dapat menjadi contoh bagi sesamanya.
Kegiatan pemilihan dai cilik dan dai remaja yang digagas Kejaksaan Negeri Sangatta, tidak saja mendapat dukungan Majelis Ulama Indonesia, tapi juga organsiasi kepemudaan seperti DPD KNPI dan Dinas Pendidikan Kutai Timur.
"Hingga saat ini saya mendapat informasi dari staf dan panitia pelaksana bahwa peminatnya sudah lebih dari 20orang yang mendaftar. Lomba itu terbagi dua kategori, yakni pildacil berusia 12 tahun ke bawah dan pildara 12 tahun ke atas.
Para pemenang nanti akan mendapatkan hadiah pembinaan dari Kejaksaan Negeri Sangatta, mulai juara harapan I hingga harapan III. Hadiahnya tidak besar tapi sebagai bentuk apresiasi terhadap mereka yang berpartisipasi dalam syiar Islam melalui dakwah.
"Apalagi momennya sangat tepat karena bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, sehingga selain menambah wawasan tentu juga akan meraih pahala berlipat dari Tuhan Yang Maha Kuasa." ujarnya. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013