Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, diminta agar proaktf menyalurkan tenaga kerja lokal ke perusahaan.

"Disnakertrans harus proaktf menjalin kerja sama dengan perusahaan," ujar anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Sariman di Penajam, Rabu.

"Terutama terkait dengan penyediaan tenaga kerja, sebab terkadang masyarakat kesulitan mengakses informasi lowongan pekerjaan di suatu perusahaan," tambahnya.

Disnakertrans Kabupaten Penajam Paser Utara harus memiliki data-data perusahaan yang berinvestasi di daerah berjuluk "Benuo Taka" tersebut.

Disnakertrans menurut dia, juga harus memiliki data kebutuhan kerja perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Itu yang harus diketahui Disnakertrans, sehingga lowongan pekerjaan yang ada di perusahaan lebih diprioritaskan tenaga kerja lokal," ucapnya.

Sejumlah perusahaan dan proyek skala besar mulai berjalan di Kabupaten Penajam Paser Utara, seperti pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Kecamatan Sepaku.

Kemudian beberapa proyek ratusan miliar mulai dilaksanakan jelas dia, seperti pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi, pembangunan Intake Sepaku dan pembangunan infrastruktur jalan.

Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) atau pembangunan kilang minyak milik PT Pertamina (Persero) di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam juga mulai dilakukan.

Disnakertrans kata Sariman harus lebih proaktif dengan menjalin komunikasi dan kerja sama dengan perusahaan yang melakukan kegiatan di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Sehingga dapat mengetahui kebutuhan tenaga kerja di perusahaan-perusahaan dan menyalurkan tenaga kerja lokal yang dapat mengurangi angka pengangguran.(ADV)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022