Samarinda (ANTARA Kaltim)- Desa Rantau Panjang, di Kabupaten Paser, terpilih sebagai satu-satunya desa se-Kalimantan Timur yang mendapatkan Program Kegiatan Penataan Lingkungan Permukiman-Berbasis Komunitas (PLP-BK) dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan.

"Dari semua Desa se-Kalimantan Timur yang masuk dalam kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan, hanya Desa Rantau Panjang, yang mendapatkan Program PLP-BK," ungkap anggota Tim Teknis PNPM Mandiri Perkotaan Kabupaten Paser Agus Eprianto ST, Jumat.

PLP-BK menurut Agus merupakan program nasional yang bertujuan untuk mewujudkan perbaikan kualitas hidup masyarakat miskin melalui penataan lingkungan permukiman.

Selain itu, kata dia, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup bersih, sehat dan produktif.

"Untuk mencapai tujuan itu, dilakukan melalui peningkatan kapasitas, sarana/prasarana, kemitraan maupun integrasi perencanaan pembangunan permukiman untuk masyarakat miskin," jelas dia.

Terpilihnya Desa Rantau Panjang sebagai desa yang mendapat program PLP-BK ini, kata dia, maka desa tersebut memiliki kesempatan mengelola pembangunan permukiman secara mandiri dengan melibatkan seluruh unsur-unsur masyarakat.

Sejak 2007, Desa Rantau Panjang dikenal sebagai desa penghasil telur bebek.

Bahkan, produksi telur bebek ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kecamatan Tanah Grogot, tetapi juga kecamatan lain seperti Kecamatan Pasir Belengkong dan Kecamatan Kuaro.

"Namun, sebutan desa penghasil telur hanya berumur 2,5 tahun atau sampai 2010, setelah itu tak terdengar lagi," kata Agus.

Kini, melalui Program PLP-BK, kata Agus, Desa Rantau Panjang ingin mengulang kembali kesuksesan sebagai desa penghasil telur bebek untuk wilayah Kecamatan Tanah Grogot dan sekitarnya.

"Berbagai langkah persiapan sudah siapkan, seperti menjalin mitra usaha dengan kelompok peternak bebek lain maupun dengan Badan Usaha Milik Desa sebagai penyalur pakan maupun sebagai pemasar hasil ternak," katanya. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013