Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Paser akan menyurvei jembatan rusak yang menghubungkan ruas jalan Seniur-Lolo-Luan, menuju tempat wisata Gunung Embun, Kecamatan Muara Samu.


"Survei dilakukan untuk menghitung estimasi biaya penanganan jembatan," kata Kabid Bina Marga DPUTR Paser, Tri Evy Herawati di Tanah Grogot, Senin (21/03). 

Sebelumnya kata Evi,  pemerintah desa dan perwakilan perusahaan setempat telah berkoordinasi dengan pihaknya terkait penanganan jembatan yang rusak tersebut.

"Salah satu perusahaan setempat siap membantu  dana sebesar Rp150 juta, " katanya. 

Adapun survei yang akan dilakukan DPUTR, lanjut Evy, untuk mengetahui apakah dengan dana Rp150 juta tersebut sudah cukup untuk penanganan sementara jembatan. 

"Kami lihat dulu apakah dananya cukup atau tidak, makanya kami survei dulu," ucapnya.

Jika dana tersebut tidak mencukupi,  maka DPUTR akan melakukan penanganan sementara  melalui dana tanggap darurat.

Dikemukakannya, meski menggunakan dana tanggap darurat, namun belum bisa maksimal karena dana yang tersedia sudah ditetapkan untuk penanganan lain.

Namun tidak menutup kemungkinan katanya, pemerintah daerah akan melakukan penanganan secara permanen melalui pembangunan jembatan baru.

Evy menyebutkan, untuk  pembangunan fisik jembatan tidak bisa dilakukan di tahun ini. Tetapi untuk perencanaan bisa saja dilakukan tahun ini melalui  APBD perubahan, sedangkan  kegiatan fisiknya, paling tidak tahun 2023.

"Pembangunan jembatan baru memungkinkan  dilakukan mengingat jembatan tersebut adalah jembatan lama. Apalagi jembatan  tersebut merupakan penghubung menuju tempat wisata gunung Boga atau gunung embun," katanya.

 

Pewarta: R. Wartono

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022