Nunukan (ANTARA Kaltim)- Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Daerah (BKPPD) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mencatat harga beras di Kecamatan Sebuku dan Krayan mencapai Rp15.000 per kilogram pada Mei 2013.

Harga ini dapat lebih meningkat lagi, apabila pasokan beras dari Sulawesi Selatan berkurang karena kurangnya stok, kata Kepala Bidang Ketahanan Pangan BKPPD Kabupaten Nunukan, Rukman, Jumat.

Ia mengungkapkan tingginya harga beras asal luar daerah Kabupaten Nunukan selain beras impor dari Malaysia di kedua kecamatan tersebut disebabkan sulitnya sarana transportasi menuju ke kedua kecamatan itu.

Sarana transportasi yang dapat dipergunakan mengangkut beras apabila ada pasokan dari Sulawesi Selatan ke Kecamatan Sebuku harus menggunakan kapal kayu bermesin dengan masa perjalanan lima sampai enam jam, sebut Rukman.

Sedangkan menuju Kecamatan Krayan, harus menggunakan pesawat yang memang menjadi sarana transportasi masyarakat di wilayah itu jika bepergian keluar daerah seperti ibu kota Kabupaten Nunukan.

Oleh karena itu, sambung dia, tingginya harga beras di kedua kecamatan tersebut tidak diherankan masyarakat setempat akibat sulitnya jangkauan menuju kedua kecamatan itu.

Sementara harga beras asal Sulawesi Selatan di Pulau Nunukan sekitar Rp10.500 per kilogram, di Pulau Sebatik yang berbatasan langsung dengan Malaysia seharga Rp7.000-Rp8.000 per kilogram.

"Harga beras lokal di Pulau Sebatik tidak jauh beda dengan harga beras asal luar daerah. Hanya beda Rp200-Rp500 per kilogramnya," kata dia.

Rukman mengakui harga beras asal luar daerah di Kabupaten Nunukan sangat bervariasi tergantung jangkauan dan ketersediaan beras lainnya.

Khusus Pulau Sebatik sendiri, harga beras dari luar daerah sangat rendah karena di pulau itu juga terdapat ratusan hektare lahan yang mampu berproduksi dua kali setahun ditambah lagi beras impor dari Malaysia yang sebagian besar masuk di wilayah itu.

Harga beras tersebut diperkirakan akan semakin tinggi menjelang dan pada saat bulan suci Ramadhan nanti, ujar dia. (*)

Pewarta: M.Rusman

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013