Penajam (ANTARA Kaltim) - Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara, Andi Harahap melakukan mutasi terhadap 81 pejabat eselon II, II dan IV menjelang berakhirnya masa jabatannya pada 31 Juli 2013.

Mutasi tersebut dilakukan kata Andi Harahap usai melakukan pengambilan sumpah/janji pejabat eselon II, III dan IV, di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara di lantai tiga kantor bupati, Kamis, karena merasa kecewa kepada sejumlah pejabat jarang masuk kantor pasca pemilihan kepala daeara.

Selain mendefinitifkan sejumlah pejabat dalam mutasi tersebut juga Andi Harahap melakukan permindahan sejumlah pejabat, termasuk eselon II.

Namun, Andi Harahap membantah, jika mutasi yang dilaksanakan karena ada unsur politik atau balas dendam.

Mutasi dilaksanakan kata dia karena adanya keluhan dari masyarakat, dimana sejumlah pejabat jarang masuk kantor pasca Pilkada 25 April lalu.

"Sudah beberapa kali masyarakat datang ke rumah menyampaikan itu. Mereka mengeluhkan karena banyak pejabat jarang masuk kantor sehingga menggangu pelayanan kepada masyarakat. Jadi jangan menilai bahwa mutasi ini karena ada unsur politik dan balas dendam. Tidak ada itu,” jelasnya.

Selain itu, Andi harahap menyayangkan adanya sejumlah pejabat yang kasak-kusuk mengurus surat keputusan (SK) pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Padahal, sebagai seorang pegawai negeri sipil (PNS) menurut dia harus memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“PNS itu tidak perlu kasak-kusuk karena pada 31 Juli jabatan saya akan berakhir. Ingat saya masih sah menjadi bupati hingga akhir Juli 2013,” tegasnya.

Pejabat maupun PNS kata dia harus mempunyai loyalitas kepada pimpinan, termasuk kepada pimpinan yang baru nantinya.

"Jangan sampai membantah perintah pimpinan sepanjang sesuai dengan aturan yang berlaku. Karena PNS harus tetap profesional dalam melaksanakan tugasnya," katanya.

Namun demikian, Andi Harahap meminta setelah tidak lagi menjabat sebagai bupati agar pejabat bisa melaksanakan tugasnya dengan baik, bahkan dirinya siap membantu para pejabat, sepanjang bekerja untuk kepentingan masyarakat Penajam Paser Utara.

“Tapi ingat kalau nanti bekerja bukan untuk kepentingan masyarakat, maka akan berhadapan dengan Andi Harahap. Karena kabupaten ini bukan pemberian tapi perjuangan. Kalau untuk kepentingan masyarakat Penajam Paser Utara, harus kita dukung bersama agar bisa maju seperti daerah lain,” katanya. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013