Wali Kota Samarinda Andi Harun melepas keberangkatan pemain sepak bola Piala Soeratin ke Jakarta serta pemain sepak bola putri untuk Piala Pertiwi ke Bandung dengan total 100 orang mulai pemain, pelatih, dan ofisial.
"Tim dalam pertandingan mendatang harus kompak, jangan berpikir macam-macam, pikirkan satu kata 'juara'," ujar Andi Harun saat melepas keberangkatan para pemain, pelatih, dan ofisial di depan Balai Kota Samarinda, Selasa.
Jika fokus memikirkan juara, lanjutnya, maka pemain akan mengeluarkan semua kemampuan untuk memperoleh juara tersebut," katanya.
Untuk itu ia minta semua pemain fokus pada pertandingan, sehingga konsentrasi akan mampu menjadi daya dorong kuat untuk mengalahkan keraguan, sehingga hal ini akan mampu menambah kekuatan dalam bermain.
Mereka juga diingatkan tidak memikirkan medali perak atau medali perunggu, namun harus memikirkan medali emas sehingga hasilnya adalah juara.
Para pemain dari Samarinda juga diingatkan tidak minder dengan pemain dari luar seperti dari Jawa Timur, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan lainnya, tapi harus bermain dengan penuh semangat, optimis menang dengan menunjukkan kemampuan yang dimiliki, sehingga hal ini akan menjadi kekuatan besar untuk meraih juara.
"Pemain dari daerah lain punya dua kaki, kita juga punya, mereka berlatih, kita juga giat berlatih, maka tidak ada bedanya, sehingga rasa minder harus dibuang jauh-jauh, tunjukkan kemampuan kita, tapi jangan lupa berdoa juga harus kita lakukan," katanya.
Andi Harun juga mengucapkan terima kasih kepada para pengelola klub dan pelatih sepak bola di Samarinda yang selama ini terus melakukan pembinaan terhadap generasi muda, membina sejak usia dini sehingga hari ini siap diberangkatkan mengikuti Piala Soeratin dan Piala Pertiwi yang mulai dipertandingkan pada 17 Maret.
Di lokasi yang sama, Ketua Asosiasi Kota (Askot) PSSI Samarinda Joha Fajal mengatakan, total yang diberangkatkan ke Jakarta dan Bandung pada Rabu, 16 Maret sekitar 100 orang yang terdiri dari pemain, pelatih, dan ofisial.
"Biaya keberangkatan mereka berasal dari berbagai donatur. Untuk nama-nama donatur sudah kami rilis, sedangkan untuk nominalnya belum, nanti nominalnya akan kami rilis setelah para pemain, pelatih, dan ofisial kembali ke Samarinda," kata Joha.(Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
"Tim dalam pertandingan mendatang harus kompak, jangan berpikir macam-macam, pikirkan satu kata 'juara'," ujar Andi Harun saat melepas keberangkatan para pemain, pelatih, dan ofisial di depan Balai Kota Samarinda, Selasa.
Jika fokus memikirkan juara, lanjutnya, maka pemain akan mengeluarkan semua kemampuan untuk memperoleh juara tersebut," katanya.
Untuk itu ia minta semua pemain fokus pada pertandingan, sehingga konsentrasi akan mampu menjadi daya dorong kuat untuk mengalahkan keraguan, sehingga hal ini akan mampu menambah kekuatan dalam bermain.
Mereka juga diingatkan tidak memikirkan medali perak atau medali perunggu, namun harus memikirkan medali emas sehingga hasilnya adalah juara.
Para pemain dari Samarinda juga diingatkan tidak minder dengan pemain dari luar seperti dari Jawa Timur, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan lainnya, tapi harus bermain dengan penuh semangat, optimis menang dengan menunjukkan kemampuan yang dimiliki, sehingga hal ini akan menjadi kekuatan besar untuk meraih juara.
"Pemain dari daerah lain punya dua kaki, kita juga punya, mereka berlatih, kita juga giat berlatih, maka tidak ada bedanya, sehingga rasa minder harus dibuang jauh-jauh, tunjukkan kemampuan kita, tapi jangan lupa berdoa juga harus kita lakukan," katanya.
Andi Harun juga mengucapkan terima kasih kepada para pengelola klub dan pelatih sepak bola di Samarinda yang selama ini terus melakukan pembinaan terhadap generasi muda, membina sejak usia dini sehingga hari ini siap diberangkatkan mengikuti Piala Soeratin dan Piala Pertiwi yang mulai dipertandingkan pada 17 Maret.
Di lokasi yang sama, Ketua Asosiasi Kota (Askot) PSSI Samarinda Joha Fajal mengatakan, total yang diberangkatkan ke Jakarta dan Bandung pada Rabu, 16 Maret sekitar 100 orang yang terdiri dari pemain, pelatih, dan ofisial.
"Biaya keberangkatan mereka berasal dari berbagai donatur. Untuk nama-nama donatur sudah kami rilis, sedangkan untuk nominalnya belum, nanti nominalnya akan kami rilis setelah para pemain, pelatih, dan ofisial kembali ke Samarinda," kata Joha.(Adv)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022