Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari melalui Kepala Bagian Humas dan Protokol Setkab Kutai Kartanegara Dafip Haryanto mengapresiasi kegiatan yang dilakukan berbagai komunitas dan warga yang ikut kerja bakti membersihkan sepanjang tepian Jalan Jenderal Sudiram hingga Jalan Wolter Monginsidi, Tenggarong pada Kamis (6/7).
"Bupati memberikan apresiasi dan menyampaikan terima kasih atas kegiatan bersih-bersih yang dilakukan beberapa komunitas di Tenggarong kemarin (Kamis)," ujar Dafip, Jumat.
Kegiatan tersebut menurut Dafid patut dijadikan contoh bagi warga Kota Raja Tenggarong khususnya dan masyarakat Kutai Kartanegara umumnya, yakni menanamkan kesadaran terhadap kebersihan lingkungan.
Terlebih beberapa waktu lagi lanjut dia, di Kota Tenggarong akan dilaksanakan Erau International Folklore and Art Festival.
"Jadi, sudah sepantasnya warga menyambut pesta adat seni dan budaya yang akan dihadiri lebih dari 12 negara itu diantaranya dengan membersihkan lingkungan," katanya.
Kegiatan bersih-bersih yang dilaksanakan oleh beberapa komunitas dan organisasi kemahasiswaaan di Tenggarong dibantu Satpol PP Kukar pada Kamis (6/6) itu dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup se-dunia.
Kegiatan bersih-bersih itu berlangsung mulai pukul 08.00 wita hingga berakhir pukul 12.00 wita.
Para komunitas tersebut memungut sampah dan membersihkan coretan di sepanjang turap tepi Sungai Mahakam dengan mengecat ulang turap tersebut.
Komunitas yang berpartisipasi pada kegiatan itu yakni, yakni United Indonesia (UI), Chelsea Indonesia Supporter Club (CISC), OI Kutai Kartanegara, Asosiasi Duta Wisata Indonesia (Adwindo), Wamapala Unikarta, mahasiswa Fakultas Hukum Unikarta, Kutai Kartanegara Kreatif dan para aktifis penggagas Coin for Mahakam.
"Apa yang sudah kami lakukan ini, bermanfaat bagi kita sendiri dan Tenggarong khususnya, yakni nyaman dipandang dan lebih sehat tentunya," ujar Ketua UI Kukar Dedi Admaja. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Bupati memberikan apresiasi dan menyampaikan terima kasih atas kegiatan bersih-bersih yang dilakukan beberapa komunitas di Tenggarong kemarin (Kamis)," ujar Dafip, Jumat.
Kegiatan tersebut menurut Dafid patut dijadikan contoh bagi warga Kota Raja Tenggarong khususnya dan masyarakat Kutai Kartanegara umumnya, yakni menanamkan kesadaran terhadap kebersihan lingkungan.
Terlebih beberapa waktu lagi lanjut dia, di Kota Tenggarong akan dilaksanakan Erau International Folklore and Art Festival.
"Jadi, sudah sepantasnya warga menyambut pesta adat seni dan budaya yang akan dihadiri lebih dari 12 negara itu diantaranya dengan membersihkan lingkungan," katanya.
Kegiatan bersih-bersih yang dilaksanakan oleh beberapa komunitas dan organisasi kemahasiswaaan di Tenggarong dibantu Satpol PP Kukar pada Kamis (6/6) itu dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup se-dunia.
Kegiatan bersih-bersih itu berlangsung mulai pukul 08.00 wita hingga berakhir pukul 12.00 wita.
Para komunitas tersebut memungut sampah dan membersihkan coretan di sepanjang turap tepi Sungai Mahakam dengan mengecat ulang turap tersebut.
Komunitas yang berpartisipasi pada kegiatan itu yakni, yakni United Indonesia (UI), Chelsea Indonesia Supporter Club (CISC), OI Kutai Kartanegara, Asosiasi Duta Wisata Indonesia (Adwindo), Wamapala Unikarta, mahasiswa Fakultas Hukum Unikarta, Kutai Kartanegara Kreatif dan para aktifis penggagas Coin for Mahakam.
"Apa yang sudah kami lakukan ini, bermanfaat bagi kita sendiri dan Tenggarong khususnya, yakni nyaman dipandang dan lebih sehat tentunya," ujar Ketua UI Kukar Dedi Admaja. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013