Kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menyesuaikan kondisi wilayah sekolah seiring dengan kenaikan kasus COVID-19 di daerah berjuluk "Benuo Taka" itu.

"Pembelajaran tatap muka masih tetap berjalan sambil melihat perkembangan kasusnya setiap hari," ujar Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara Alimuddin di Penajam, Senin.

Peningkatan kasus terkonfirmasi virus corona di Kabupaten Penajam Paser Utara terjadi sejak awal Februari 2022., berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 terdapat 86 kasus aktif.

Sebanyak dua pasien menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara dan 84 orang melakukan isolasi mandiri.

"Hasil rapat dengan sekolah maupun Satgas COVID-19, belajar tatap muka disesuaikan situasi di wilayah masing-masing," ucapnya.

Pelaksanaan pembelajaran tatap muka di setiap sekolah berdasarkan rekomendasi dari Satgas COVID-19 kewilayahan.

Langkah tersebut, kata dia, sebagai upaya menekan risiko penyebaran virus corona, seiring dengan proses belajar tatap muka tetap berjalan.

Kebijakan penghentian sementara pembelajaran tatap muka atau 100 persen pembelajaran jarak jauh (daring) tidak diambil untuk menjaga gejolak di kalangan orang tua murid.

Kebijakan yang diambil Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara yakni kembali membatasi atau mengurangi kuantitas peserta didik menjadi 50 persen.

Satuan pendidikan juga wajib mengatur jadwal masuk peserta didik secara bergantian atau terbagi menjadi dua sesi pembelajaran.

"Pengaturan itu perlu diperhatikan, khususnya sekolah yang berada di zona tinggi penyebaran virus corona," kata Alimuddin.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022