Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dinas Peternakan Pemprov Kalimantan Timur dalam tahun anggaran 2013 siap mendistribusikan sebanyak 100 ekor sapi ke Kabupaten Malinau yang tujuannya untuk meningkatkan populasi sapi agar ke depan dapat menjadi swasembada daging.

Kepala Bidang Pembibitan dan Budidaya Dinas Peternakan Kalimantan Timur (Kaltim) I Gusti Made Jaya Adhi di Samarinda, Jumat, mengatakan bahwa Pemprov Kaltim telah berkomitmen membantu pemerintah pusat untuk mewujudkan swasembada daging pada 2014.

Terkait dengan itu, maka Dinas Peternakan Kaltim bersinergis dengan Kementerian Pertanian melalui dirjen terkait terus berupaya meningkatkan populasi sapi maupun kerbau.

Sedangkan 100 ekor api yang siap didstribusikan ke Malinau itu, terdapat empat kelompok tani ternak yang masing-masing kelompok siap menerima 25 ekor sapi jantan maupun betina.

Empat kelompok yang akan menerima sapi itu adalah Kelompok Ternak Harapan Indah dari Kampung Luso, Kecamatan Malinau Utara. Kelompok ini diketuai oleh Yakub Sibal.

Para peternakan kedua yang siap menerima distribusi sapi adalah mereka yang tergabung dalam Kelompok Tani Bersama yang diketuai oleh Yanus Itun. Kelompok yang bermukim di Desa Kaliamok, Malinau Utara ini akan mendapat bantuan sebanyak 25 ekor sapi.

Ketiga adalah Kelompok Tani Selidung Jaya yang diketuai oleh Samsudin. Para peternak sapi yang bermukim di Desa Belayan, Kecamatan Malinau Utara ini juga mendapat sapi sebanyak 25 ekor sapi.

Penerima keempat adalah Kelompok Tani Sugi Alam di Desa Kuala Lapang, Kecamatan Malinau Barat yang juga akan mendapat 25 ekor sapi. Kelompok ini diketuai oleh Suisarman.

Menurut Made, semua sapi tersebut ditargetkan waktu distribusinya pada kisaran Juni hingga Juli 2013.

Apabila sapi-sapi tersebut sudah sampai ke tangan peternak, diharapkan dapat dirawat dengan baik sehingga segera bunting karena sapi-sapi tersebut kebanyakan betina, sedangkan pejantannya hanya beberapa ekor.

Program ini diterapkan agar dapat menambah populasi sapi baik di Kabupaten Malinau maupun di Provinsi Kaltim. Tujuannya adalah agar ke provinsi ini tidak lagi mendatangkan sapi maupun daging dari daerah lain. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013