Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengingatkan untuk memperketat pengawasan protokol kesehatan COVID-19 saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Jense Grace Makisurat di Penajam, Sabtu mengatakan, meminta seluruh sekolah melakukan kegiatan belajar tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Pembelajaran tatap muka tetap berjalan, tetapi diimbau Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), serta kepala sekolah untuk meningkatkan pengawasan menyangkut penerapan protokol kesehatan.
"Kami perhatikan ada kelonggaran protokol kesehatan di kalangan anak sekolah saat kegiatan belajar tatap muka," ujarnya.
Selama pembelajaran tatap muka berlangsung jelas dia, instansinya mendeteksi ada dua peserta didik jenjang sekolah menengah pertama yang positif COVID-19.
Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara melakukan sampling tes usap di setiap sekolah pada pertengahan Januari 2022.
"Waktu ditemukan dua murid positif COVID-19 satu kelas diblok, kemudian seluruh teman kelasnya dites usap antigen dan hasilnya negatif semua," ucapnya.
"Dua siswa itu saat ini telah dinyatakan sembuh atau bebas dari virus corona dan belajar tatap muka di sekolahnya kembali normal," tambah Grace Makisurat.
Kasus COVID-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara masih landai, namun Dinas Kesehatan tetap waspada penyebaran virus corona terutama di lingkungan sekolah.
Saat ini masih aman kata dia, kalau nantinya terjadi lonjakan kasus COVID-19 akan dilihat setiap wilayah kecamatan.
"Sekolah yang ada di kecamatan terjadi lonjakan kasus virus corona akan direkomendasikan untuk hentikan sementara belajar tatap muka," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Jense Grace Makisurat di Penajam, Sabtu mengatakan, meminta seluruh sekolah melakukan kegiatan belajar tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Pembelajaran tatap muka tetap berjalan, tetapi diimbau Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), serta kepala sekolah untuk meningkatkan pengawasan menyangkut penerapan protokol kesehatan.
"Kami perhatikan ada kelonggaran protokol kesehatan di kalangan anak sekolah saat kegiatan belajar tatap muka," ujarnya.
Selama pembelajaran tatap muka berlangsung jelas dia, instansinya mendeteksi ada dua peserta didik jenjang sekolah menengah pertama yang positif COVID-19.
Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara melakukan sampling tes usap di setiap sekolah pada pertengahan Januari 2022.
"Waktu ditemukan dua murid positif COVID-19 satu kelas diblok, kemudian seluruh teman kelasnya dites usap antigen dan hasilnya negatif semua," ucapnya.
"Dua siswa itu saat ini telah dinyatakan sembuh atau bebas dari virus corona dan belajar tatap muka di sekolahnya kembali normal," tambah Grace Makisurat.
Kasus COVID-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara masih landai, namun Dinas Kesehatan tetap waspada penyebaran virus corona terutama di lingkungan sekolah.
Saat ini masih aman kata dia, kalau nantinya terjadi lonjakan kasus COVID-19 akan dilihat setiap wilayah kecamatan.
"Sekolah yang ada di kecamatan terjadi lonjakan kasus virus corona akan direkomendasikan untuk hentikan sementara belajar tatap muka," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022