Samarinda (ANTARA Kaltim) - Perwakilan  Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Timur menggelar kegiatan penyusunan dan penetapan parameter kependudukan untuk menyamakan persepsi tentang pengendalian kuantitas penduduk agar terwujud penduduk tumbuh seimbang pada 2015.

"Upaya pengendalian kelahiran adalah salah satu upaya  dalam program KB,  namun hal itu satu-satunya tujuan  program KB," kata Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim, Jufri Yasin, Selasa, saat membuka kegiatan penyusunan  dan penetapan parameter kependudukan.

Ia mengatakan bahwa kependudukan dalam hal ini merupakan pusat dari seluruh kebijakan dan program pembangunan yang dilakukan sebab penduduk merupakan subyek dan objek pembangunan. Jadi  perencanaan pembangunan berwawasan kependudukan dan berkelanjutan perlu dukungan data-data yang berkaitan dengan parameter kependudukan .

Sementara itu Kabid Pengendalian Penduduk BKKBN Kaltim, Muhammad Hata mengatakan, dalam penyusunan data maka diperlukan data-data dari instansi terkait yang berhubungan parameter  kependudukan, yaitu indikator-indikator yang akan digunakan dalam penyusunan perencanaan pembangunan.

Pembangunan yang diharapkan adalah pembangunan yang berwawasan kependudukan yaitu pembangunan pro rakyat dan pro orang miskin, sehingga perlu dukungan data-data agar penyusunan bisa cermat, tepat dan akurat .

Adapun dukungan data-data tersebut  dapat dihimpun dari Dinas Kesehatan, Dinas Catatan Sipil , Badan Pusat Statistik, Dinas Tenaga Kerja  dan Dinas Pendidikan , karena semuanya memiliki keterkaitan dalam upaya meningkatkan kualitas kependudukan.

Dikatakannya  pembangunan berwawasan kependudukan sangat penting, meskipun pertumbuhan pembangunan ekonomi tinggi, jika tidak berwawasan kependudukan maka  tidak bermakna bahkan penduduk miskin semakin banyak.

Dikemukakannya bahwa  pengendalian penduduk di Kaltim sudah dilakukan, namun belum maksimal  sebab masih ada kepala daerah beranggapan masalah kependudukan tidak mendesak. Misalnya di daerah-daerah pemekaran yang jumlah penduduknya sedikit.

"Padahal pengendalian penduduk sangat penting dalam rangka mempersiapkan penduduk yang berkualitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Muhammad Hatta. (*)

Pewarta: Rachmad

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013