Wakapolresta Samarinda AKBP Eko Budiarto meminta Koalisi Pemuda Kaltim untuk sepenuhnya mempercayakan kepada kepolisian terkait proses penindakan hukum laporan penghinaan atau ujaran kebencian yang dilakukan Edy Mulyadi.
 

"Kami sudah menerima pernyataan sikap teman-teman Koalisi Pemuda Kaltim dan akan kita tindak lanjuti segera," kata Eko di Samarinda, Senin (24/1).

Diketahui, sejak pagi hingga siang tadi Koalisi Pemuda Kaltim menggelar aksi di tiga titik, yaitu Kantor DPRD Provinsi Kaltim, Kantor Gubernur Kaltim dan Kantor Polresta Samarinda sebagai bentuk protes serta menuntut Edy Mulyadi mempertanggungjawabkan perkataannya.

Eko menjelaskan  pihaknya telah menerima dua laporan untuk kasus tersebut. Laporan pertama yakni pada Minggu, pukul 19.00 WITA dan hari ini (senin) dari Koalisi Pemuda Kaltim.

"Laporan ini akan kita kirim ke Polda (Kepolisian Daerah) Kaltim," tuturnya.

Ia pun mengimbau seluruh masyarakat Kota Samarinda dan Kaltim umumnya agar sama-sama menjaga kondusifitas situasi keamanan di Kota Samarinda.

Menurutnya  Samarinda masih dalam situasi yang sangat amat kondusif. Jadi diminta agar teman-teman, warga masyarakat Samarinda untuk lebih tenang menyikapi hal ini.

Eko menegaskan, keamanan dan kenyamanan kota harus dijaga bersama  dan biarkan pihak kepolisian yakni  Polri dan Polresta Samarinda yang akan menindaklanjuti  memproses permasalahan tersebut.

Mantan Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang yang juga merupakan Ketua Umum Persekutuan Dayak Kalimantan Timur (PDKT) terlihat turut berpartisipasi dalam aksi di depan Kantor Polresta Samarinda.

"Bikin malu kalau tidak membela Kaltim," kecam Jaang dalam salah satu kalimatnya saat menyampaikan orasi.

Syaharie Jaang menambahkan, dirinya dan  meskipun istrinya adalah orang Jawa,  saat ini sebagai  anggota DPRD Provinsi Kaltim turut merasa tersakiti  atas perkataan yang dilontarkan Edy Mulyadi terhadap warga Kaltim.

Pewarta: R'Sya R

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022