Pangkalan TNI-AL Balikpapan menggelar acara "Coffee Morning" bersama unsur Forum Komunikasi Maritim dan para motoris, penggiat serta pemilik kapal kelotok di wilayah setempat.


"Kegiatan ini untuk merangkul serta mengedukasi bahwa kami ini bagian dari mereka, bukan musuh," kata Komandan Lanal Balikpapan Kolonel Laut (P) Siswo Widodo, yang membuka langsung acara tersebut di Samarinda, Sabtu.

Diketahui, TNI-AL Balikpapan berhasil mengamankan 47 Kru anak buah kapal (ABK) beserta barang bukti delapan kapal motor (kelotok) dan 31 Ton batubara diduga hasil curian yang terjadi di perairan Sungai Mahakam beberapa pekan lalu.

Untuk itu, kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka pembinaan potensial maritim dan memberikan sosialisasi serta edukasi tentang bahaya dan sanksi-sanksi terhadap oknum/pelaku pelanggaran hukum di laut.

Siswo juga menekankan kepada para motoris, penggiat dan pemilik kapal kelotok agar memperhatikan kecakapan baik nakhoda, KKM ataupun para ABK dalam mengoperasikan kapal yang dilengkapi dengan surat-surat kecakapan kapal sesuai administrasi prosedur pelayaran.

"Sesuai perintah direktif dari bapak Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) bahwa penegakan hukum di laut wajib kami laksanakan, khususnya di perairan Samarinda, yang mana menjadi wilayah kerja Lanal Balikpapan," tegasnya.

Menurutnya, selain menegaskan kedaulatan, pembinaan potensial maritim juga diperlukan. Salah satunya kegiatan silaturahmi bersama dengan pejabat terkait serta pemilik dan penggiat dari kapal kelotok.

"Semoga dengan adanya silaturahmi ini mereka dapat mengerti dengan penjelasan dari kami terkait aturan dan hal yang harus dilengkapi, baik dari alat yang digunakan di kapal kelotok itu sendiri maupun surat-surat kecakapan yang harus dimiliki oleh rekan-rekan nakhoda ataupun KKM," harapnya.

Pewarta: Gunawan Wibisono/R'sya R

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022