Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Hadi Mulyadi menawarkan Pulau Maratau serta Museum Mulawarman menjadi lokasi pengambilan gambar untuk industri film India.
Tawaran tersebut disampaikan Wagub Hadi Mulyadi kepada Duta Besar India untuk Indonesia HE Manoj Kumar Bharti, karena Dubes India punya niatan agar kelak di Kaltim bisa menjadi lokasi tempat shooting produksi film India.
"Filmnya bisa berhubungan dengan sejarah kerajaan atau Kesultanan Kutai. Insya Allah bagus. Lokasi banyak, ada di Maratua maupun Museum Mulawarman dan daerah kewilayahan Kerajaan Kutai," ucap Hadi Mulyadi saat menyambut Dubes India HE Manoj Kumar Bharti di rumjab Wagub Kaltim, Rabu.
Hadi Mulyadi didampingi Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Sri Wahyuni, Karo Adpim Setprov Kaltim HM Syafranuddin dan Kabid Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman DPMPTSP Kaltim Hj Riawati.
Hadi menjelaskan, banyak potensi dan pengalaman sejarah bisa dijadikan produksi film di Wilayah Kesultanan Kutai Kartanegara ini.
Jalan menuju kawasan Kesultanan Kutai Kartanegara ini cukup luas, pedalamannya berada di Wilayah Sebulu dan Muara Kaman. Akses menuju wilayah tersebut bisa menggunakan transportasi darat.
"Insya Allah kami sangat mendukung jika ada tim perfilman India atau produksi film ingin shooting ke Kaltim. Kami sangat senang, sehingga sejarah Kesultanan atau Kerajaan Kutai Kartanegara juga dikenal mancanegara," kata Hadi Mulyadi
Menurut Hadi Mulyadi, Dubes India dalam kunjungannya berkeinginan melanjutkan hubungan diplomatik mereka dengan Indonesia, termasuk Kaltim. Yaitu, hubungan kepariwisataan, kebudayaan dan pendidikan.
"Ada beberapa program yang ditawarkan Dubes, mulai kebudayaan, wisata dan pendidikan. Dia menawarkan investasi di Kaltim. Bahkan, menawarkan beasiswa India yang setiap tahun ada dengan kuota 100 untuk orang Indonesia," jelas Hadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
Tawaran tersebut disampaikan Wagub Hadi Mulyadi kepada Duta Besar India untuk Indonesia HE Manoj Kumar Bharti, karena Dubes India punya niatan agar kelak di Kaltim bisa menjadi lokasi tempat shooting produksi film India.
"Filmnya bisa berhubungan dengan sejarah kerajaan atau Kesultanan Kutai. Insya Allah bagus. Lokasi banyak, ada di Maratua maupun Museum Mulawarman dan daerah kewilayahan Kerajaan Kutai," ucap Hadi Mulyadi saat menyambut Dubes India HE Manoj Kumar Bharti di rumjab Wagub Kaltim, Rabu.
Hadi Mulyadi didampingi Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Sri Wahyuni, Karo Adpim Setprov Kaltim HM Syafranuddin dan Kabid Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman DPMPTSP Kaltim Hj Riawati.
Hadi menjelaskan, banyak potensi dan pengalaman sejarah bisa dijadikan produksi film di Wilayah Kesultanan Kutai Kartanegara ini.
Jalan menuju kawasan Kesultanan Kutai Kartanegara ini cukup luas, pedalamannya berada di Wilayah Sebulu dan Muara Kaman. Akses menuju wilayah tersebut bisa menggunakan transportasi darat.
"Insya Allah kami sangat mendukung jika ada tim perfilman India atau produksi film ingin shooting ke Kaltim. Kami sangat senang, sehingga sejarah Kesultanan atau Kerajaan Kutai Kartanegara juga dikenal mancanegara," kata Hadi Mulyadi
Menurut Hadi Mulyadi, Dubes India dalam kunjungannya berkeinginan melanjutkan hubungan diplomatik mereka dengan Indonesia, termasuk Kaltim. Yaitu, hubungan kepariwisataan, kebudayaan dan pendidikan.
"Ada beberapa program yang ditawarkan Dubes, mulai kebudayaan, wisata dan pendidikan. Dia menawarkan investasi di Kaltim. Bahkan, menawarkan beasiswa India yang setiap tahun ada dengan kuota 100 untuk orang Indonesia," jelas Hadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022